Ratusan Tesla Berpotensi Kena Recall

Minggu, 19 Januari 2020 – 16:04 WIB
Tesla Model 3 Resmi Melantai di Indonesia. Foto : Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com - Konsumen Tesla melayangkan petisi ke Lembaga Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), untuk meninjau masalah akselerasi di sejumlah model mobil listrik Tesla.

Konsumen menemukan data bahwa Akselerasi Tesla aktif tanpa pedal gas diinjak.

BACA JUGA: Tesla Rilis Generasi Terbaru Casan Mobil Listrik Ramah Kelistrikan Rumah

Setidaknya, terdapat 110 kecelakaan dengan korban luka mencapai 52 orang, yang diduga akibat kesalahan akselerasi tersebut.

NHTSA menyebut catatan mengenai kesalahan ini diperoleh dari keluhan 127 pengguna dengan total 123 kendaraan berbeda.

BACA JUGA: Tesla Mulai Produksi Mobil Listrik Terbaru di Tiongkok

Petisi itu menyebut penyebab keluhan ialah "munculnya masalah akselerasi yang melebihi kecepatan pengguna mobil lain, di luar kehendak pengemudi," seperti dilansir dari Reuters.

Kebanyakan dari keluhan akselerasi tak diinginkan itu, ketika pengemudi sedang melakukan manuver parkir dalam kondisi sistem driver assistance aktif.

BACA JUGA: Mobil Listrik Tesla Bakal Mampu Menempuh Jarak 1,6 Juta Kilometer

NHTSA juga menyampaikan varian kendaraan yang diduga mengalami masalah, meliputi Tesla Model S lansiran 2012 sampai 2019, Tesla Model X buatan 2016 sampai 2019, dan Tesla Model 3 rakitan 2018 hingga 2019

Mengacu pada keluhan yang disampaikan dalam petisi tersebut, potensi terjadinya recall (penarikan kembali) terhadap 500 ribu unit.

NHTSA sudah membentuk tim, untuk meninjau kasus kecelakaan melibatkan mobil listrik Tesla.

Kasus terbaru terjadi pada 29 Desember 2019, ketika sebuah Tesla Model 3 menabrak sebuah truk pemadam kebakaran, dan menewaskan seorang penumpang di Indiana, Amerika Serikat.

Tesla Motors sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi atas kejadian tersebut. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler