Ratusan Turis Korea Mendarat Cantik di Lombok International Airport

Senin, 31 Juli 2017 – 14:28 WIB
Korean Air. Foto: AFP

jpnn.com, LOMBOK - Kabar baik bagi pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Timur. Maskapai penerbangan asal Korea Selatan (Korsel), Korean Air, Sabtu (29/7) lalu resmi terbang di langit Lombok dari Bandara Incheon Seoul, Korsel.

Korean Air dengan nomor penerbangan KE9629 yang mengangkut 194 penumpang mendarat di Lombok Internasional Airport, Kabupaten Lombok Tengah sekitar pukul 13.10 WITA.

BACA JUGA: Pantai di Lombok Masuk 8 Tempat Terbaik untuk Yoga Versi Media Malaysia

Menteri Pariwisata Arief Yahya mendengar kabar itu langsung semringah.

Setelah pertemuan dengan Chairman Korean Air, April silam, dia sangat yakin jika maskapai asal Korsel itu akan ke Lombok.

BACA JUGA: Ikan Sidat Bisa Pancing Wisatawan Jepang ke Indonesia

Alasannya? ada peluang pasar yang sangat besar di Lombok. Peluang itu tidak kalah dengan rute yang sudah diterbangi Korean Air di Asia.

“Pesona wisata Lombok tak pernah berhenti berdetak. Namanya kian ngehits di telinga traveller dunia lantaran kesuksesannya menyambar dua gelar juara dunia di World Halal Tourism Award (WHTA) 2015 dan tiga gelar juara dunia WHTA 2016.

BACA JUGA: Sekolah IT DEL Tebar Pesona Danau Toba Lewat Vinculos

Itu menjadi salah satu alasan Korean Air terbang ke Lombok,” ucap Menteri Arief.

Menpar menyebut NTB sangat diuntungkan, karena dalam peta pariwisata Indonesia, Lombok tergolong destinasi baru.

Memang Lombok sudah terkenal, tetapi pintu masuknya masih berasal dari Bali.

Kini, ada peluang, Lombok diterbangi sendiri secara langsung atau direct flight.

“Wisman yang tercatat di pintu Imigrasi Lombok akan semakin besar,” katanya.

Data di Kemenpar menunjukkan jumlah kunjungan wisnus di NTB terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2013 mencapai 2,49 juta wisnus, kemudian pada 2014 jumlah kunjungan wisnus ke NTB meningkat menjadi 2,51 juta wisnus.

Kemudian pada 2015 kembali naik menjadi 3,01 juta orang.

Menpar memang serius mendatangkan wisatawan asal Korsel. Menurut data, saat ini jumlah wisman Korea (Selatan) pada 2015 adalah 338.671 orang.

Sedangkan target 2016 yakni 400 ribu orang (wisman Korsel) atau naik 18 persen.

Tahun ini, Kementerian Pariwisata telah menargetkan sebesar 514.000 wisatawan asal Korea Selatan, untuk itu promosi perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Sementara itu, I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara mengatakan embrio penerbangan Korean Air saat ini tak lepas dari kunjungan Menpar Arief Yahya ke Korea pada Mei 2016. Saat itu beberapa airlines ditemui di antaranya Korean Air, Jin Air, dan Busan Air.

"Ada dua yang tertarik penerbangan ke Lombok yaitu Korea Air dan Jin. Tapi diputuskan Korean Air yang terbang, selain bertujuan mendongkrak tingkat wisatawan, penerbangan langsung juga akan mempermudah iklim investasi yang masuk dari Korea ke NTB,"ujar Pitana.

Pitana menjelaskan kedatangan Korean Air di Lombok, membuka peluang besar maskapai asal Korea Selatan tersebut, melakukan penerbangan secara reguler dari Korea ke Lombok.

Tidak lagi Carter flight seperti saat ini. Hal ini dikarenakan wisatawan Korea sudah penuh di Bali dan mereka cenderung mencari tempat lain dan yang terdekat itu ada di Lombok.

"Dari 194 penumpang tadi, semua senyum dan senang tidak sangka ada sambutan yang luar biasa," katanya. Korean Air hadir menunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan jajarannya berkomitmen membangun pariwisata di daerah tersebut,” ujar Pitana.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu menambahkan, animo masyarakat Korea dalam enam bulan terakhir ke Lombok sangat tinggi.

Melihat kesuksesan ini, Kemenpar kembali mengundang maskapai-maskapai, terutama dari Asia Pasifik untuk terbang ke Lombok langsung karena fasilitas, objek wisata dan stakeholder kompak.

"Jadi Juli, Agustus, Oktober akan dilihat dari charter flightnya, mereka akan evaluasi kalau bagus reguler dan tahun ini akan diputuskan," katanya.

Berdasarkan data yang ada, sampai saat ini tamu Korea ke Indonesia mencapai 350 ribu orang dan ditargetkan sampai akhir 2017 sebanyak 550 ribu orang.

"Terbanyak wisatawan Korea ini ke Bali, baru sisanya ke Jakarta, Kepulauan Riau, dan Lombok," tandasnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pontianak Gelar Festival dan Lomba Masak Ikan Nusantara untuk Jokowi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler