Ratusan Warga Konawe Sweeping Kendaraan yang Mengangkut TKA China

Rabu, 24 Juni 2020 – 05:20 WIB
Pihak kepolisian tengah menembakkan gas air mata ke arah massa aksi di simpang empat Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (24/6/2020) dini hari pukul 00.10 Wita. Foto: ANTARA/Harianto

jpnn.com, KENDARI - Petugas kepolisian mendesak mundur ratusan orang yang melakukan unjuk rasa menolak kedatangan 500 tenaga kerja asing atau TKA di simpang empat Desa Ambaipua, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (24/6).

Polisi mendesak mundur pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata dan water canon karena massa aksi sempat melemparkan batu dan kayu ke arah polisi.

BACA JUGA: Kemnaker: Kedatangan 500 TKA China Sesuai Prosedur

Sebelumnya pihak kepolisian memperingatkan masa pengunjuk rasa agar membubarkan diri, namun imbauan tersebut tidak diindahkan dan massa berupaya melemparkan batu dan kayu ke arah polisi.

Hingga Rabu (24/6/2020) pukul 00.10 Wita, pihak kepolisian tengah berupa membubarkan massa dengan terus menembakkan gas air mata dan water canon ke arah pengunjuk rasa di Kecamatan Ranomeeto itu.

BACA JUGA: Update Corona 23 Juni: Kabar Gembira untuk Jawa Tengah

Sebelumnya, para massa aksi melakukan sweeping pada setiap kendaraan, khususnya roda empat yang keluar dari bandara, untuk memeriksa setiap penumpang, apakah memuat TKA atau tidak.

Massa yang melakukan unjuk rasa menolak kedatangan 500 orang tenaga kerja asing yang akan bekerja membangun smelter di PT DNI dan OSS Morosi Kabupaten Konawe dimulai sejak Selasa (23/6/2020) siang hari dan berlanjut hingga malam hari. (antara/jpnn)

BACA JUGA: Update Corona 23 Juni: Jawa Timur Geser Jakarta


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler