Ratusan Warga Tak Bisa Baca

Kamis, 30 Mei 2013 – 09:46 WIB
RUMPIN-Kendati Kecamatan Rumpin, Jawa Barat, kaya hasil tambang, namun masih banyak warga yang belum mendapatkan pendidikan layak bahkan tak bisa membaca dan menulis.

UPT Pendidikan Kecamatan Rumpin mencatat, hingga bulan Maret ada 650 orang dari semua desa yang masih mengalami buta huruf dan aksara.

Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Rumpin, Rahman Endang Dipura mengatakan, tingginya warga yang buta huruf disebabkan tingkat kesadaran terhadap pendidikan, jarak tempuh yang jauh untuk menuju sekolah, hingga sarana prasarana sekolah yang belum memadai.

Tak hanya itu, kata dia, jumlah tenaga pengajar masih kurang yakni hanya ada 572 guru yang terdiri dari 218 PNS dan 354 honorer. Sedangkan, siswa baru setiap tahunnya lebih dari 26.835 orang.

Untuk meminimalisir masalah, sambung dia, sudah membentuk tiga kelompok Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang bertugas menangani pendidikan bagi masyarakat yang belum bisa baca dan menulis. “Di Desa Sukasari, misalnya ada 20 kelompok yang mengajari warga belum bisa baca,” ucapnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Rabu (29/5).

Ia menargetkan, tahun ini tak ada lagi warga yang buta huruf maun aksara. “Akan sedikit susah, lantaran dari jumlah tersebut rata-rata tak pernah bersekolah,” tegasnya.

Ia berharap, kedepannya ada peningkatan mutu pendidikan yang maksimal, serta infastruktur yang ada di sekolah memadai, sehingga tenaga pendidik pun akan lebih maksimal dalam memberikan pengajarannya. “Juli mendatang, kita akan membangun 21 Unit perpustakaan,” pungkasnya. (cr9/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD Solok Ditemukan, 6 Orang Cedera

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler