PURWAKARTA-Demam Bedarah Dengue (DBD) bukan hanya menyerang Subang, sebanyak 409 warga Kota Purwakarta yang terdiri dari 210 laki-laki dan 199 perempuan terserang penyakit mematikan itu.
Hal itu diungkapkan Kasi Penangulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Ano Nugraha. Kini pihaknya telah berupaya melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat. SElain DBD, Dinkes juga mewaspadai penyakit cikungunya serta flu burung.
Ia mengatakan, Dinkes selalu melakukan penyuluhan setiap minggu ke setiap desa dan kecamatan di Purwakarta. “Masyarakat memang belum sepenuhnya menyadari, untuk menjaga lingkungan sekitar. Penyebaran penyakit, DBD, cikumunya, flu burung. Antisipasi kebersihan masih belum dijaga,” ucap dr Ano.
Ano menandaskan, Dinas Kesehatan tidak akan henti-hentinya memberikan pemahaman kepada masyarakat. Untuk menjaga lingkungan demi kesehatan hidup. “Sebagai antisipasi pemahaman yang selalu kami berikan ke masyarakat yaitu 4 M, menguras bak mandi atau penampungan air secara rutin agar tidak ada nyamuk yang bertelur, mengubur barang bekas, menutup bak penampungan air yang terbuka, memantau sumber sarang nyamuk di lingkungan masing-masing dan menghindari gigitan nyamuk. Ditakutkan nyamuk yang megigit nyamuk malaria,” ujarnya.(amh/man)
Hal itu diungkapkan Kasi Penangulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Ano Nugraha. Kini pihaknya telah berupaya melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat. SElain DBD, Dinkes juga mewaspadai penyakit cikungunya serta flu burung.
Ia mengatakan, Dinkes selalu melakukan penyuluhan setiap minggu ke setiap desa dan kecamatan di Purwakarta. “Masyarakat memang belum sepenuhnya menyadari, untuk menjaga lingkungan sekitar. Penyebaran penyakit, DBD, cikumunya, flu burung. Antisipasi kebersihan masih belum dijaga,” ucap dr Ano.
Ano menandaskan, Dinas Kesehatan tidak akan henti-hentinya memberikan pemahaman kepada masyarakat. Untuk menjaga lingkungan demi kesehatan hidup. “Sebagai antisipasi pemahaman yang selalu kami berikan ke masyarakat yaitu 4 M, menguras bak mandi atau penampungan air secara rutin agar tidak ada nyamuk yang bertelur, mengubur barang bekas, menutup bak penampungan air yang terbuka, memantau sumber sarang nyamuk di lingkungan masing-masing dan menghindari gigitan nyamuk. Ditakutkan nyamuk yang megigit nyamuk malaria,” ujarnya.(amh/man)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WN Vietnam Ketahuan Bikin Paspor RI
Redaktur : Tim Redaksi