Ratusan Warga Tibet Ditangkap

Peringati Perlawanan Penjajahan Tiongkok

Jumat, 12 Maret 2010 – 06:40 WIB
LHASA - Tibet memanas lagiSeperti dilaporkan harian Inggris The Times (11/3), di ibu kota Lhasa, ratusan orang yang dicurigai dikabarkan ditangkap

BACA JUGA: Pengusaha Meksiko Gusur Bill Gates

Sedangkan puluhan paramiliter yang dipersenjatai meningkatkan patroli untuk mengintimidasi warga asli negeri di lereng Himalaya itu agar tak turun ke jalan.

Setiap 10 Maret, warga Tibet memperingati peristiwa perlawanan kepada penjajahan Tiongkok yang meletus pada 10 Maret 1959
Buntut kejadian tersebut, pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama pun mengungsi ke India hingga sekarang.

Dua tahun lalu, diawali demonstrasi damai para biksu pada 10 Maret, meletuslah kerusuhan yang mengakibatkan 20 orang tewas empat hari kemudian

BACA JUGA: JihadJane, Teroris Wanita Bule

Nah, Beijing sangat khawatir insiden yang sama terulang kali ini.

Untuk itulah, siapa saja yang dicurigai langsung diciduk
"Ada sekitar 500 orang yang telah ditangkap," kata sejumlah warga Tibet di Lhasa yang dihubungi The Times.

Namun, sulit mengonfirmasi kabar tersebut karena Beijing menutup perbatasan Tibet dari warga asing sejak Selasa lalu (9/3)

BACA JUGA: Janda Balibo Hadiri Makan Siang SBY

Otoritas Tiongkok juga tidak mau berkomentar mengenai kabar penangkapan tersebutMoratorium terkait pengeluaran izin berkunjung bagi orang non-Tiongkok ke Lasha juga ditetapkan.

Beijing juga telah mengeluarkan surat peringatan untuk hotel dan rumah tangga di seluruh LhasaMereka dilarang mengizinkan biksu dari luar Tibet menginap dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, polisi memeriksa identitas tiap warga Tibet yang melintas di dekat Kuil Jokhang, tempat paling dikeramatkan warga setempatMereka diminta menunjukkan tiga dokumenYakni, kartu identitas, izin tinggal sementara, dan surat keterangan memasuki LhasaKalau tidak membawa dokumen lengkap, mereka yang berasal dari luar Lhasa bakal ditahan atau dipulangkan.

Namun, pemeriksaan itu tak berlaku bagi warga Tiongkok dari etnis Han yang menguasai perekonomian wilayah tersebutHan adalah etnis mayoritas di seluruh wilayah negeri berpenduduk terbanyak di dunia tersebut.

Polisi khusus -semacam satuan elite SWAT di Amerika Serikat- juga bertebaran di berbagai sudut Lhasa, plus truk dan kendaraan yang dilengkapi senjataTerutama di Biara Drepung, pusat kerusuhan pada Maret 2008.

Sumber-sumber The Times juga menyebutkan, satu rangkaian konvoi terdiri atas 14 truk yang masing-masing berisi 14 personel berseragam lengkap, mengenakan helm, dan memeluk senjata semiotomatis, termasuk sopir serta dua perwiranya juga terlihat lalu-lalang sepanjang hari kemarin.

Truk-truk pengangkut warga sipil bersenjata (paramiliter) tersebut bergerak pelan melewati jalanan kota sambil unjuk kekuatanTujuannya jelas, mengintimidasi warga Tibet agar tak turun ke jalan untuk menggelar aksi demonstrasi.

Sementara itu, aksi perlawanan 10 Maret juga diperingati warga Tibet yang tinggal di negara lainDi Nepal dan India, misalnya, digelar demonstrasi anti-Tiongkok yang berbuntut ditangkapnya sejumlah demonstranWarga Tibet di Taiwan juga menggelar doa bersama(cak/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luluh Mendengar Suara Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler