jpnn.com - SEBELUM berkiprah di Indonesia Soccer Championship A (ISC A), PS TNI berpartisipasi dalam sejumlah turnamen. Mulai turnamen Piala Jenderal Sudirman, Piala Gubernur Kaltim, sampai Piala Bhayangkara.
Dalam tiga turnamen itu, termasuk di ISC A kali ini, PS TNI sudah bertekad untuk tidak menggunakan pemain asing seperti yang dilakukan tim-tim lain.
BACA JUGA: Abduh Lestaluhu, Tidur sambil Berdiri, Senjatanya Jatuh
Itu pula yang menambah kebanggaan Ravi Murdianto. ”Cita-cita saya sejak dulu memang ingin jadi tentara,” kata kiper utama timnas U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2013 tersebut.
Di antara semua pengalaman selama digembleng di pendidikan Secaba, yang paling berkesan bagi Ravi adalah saat diajari menembak dengan semua jenis senjata api. Mulai laras pendek sampai laras panjang.
BACA JUGA: Latihan Militer, Manahati Lestusen Mencuri Mangga, Dihukum...
”Saya lebih suka menembak dengan senjata laras panjang. Sebab, gampang mengatur posisi dan selalu akurat,” kata mantan pemain Mitra Kutai Kartanegara itu.
Kendati telah kian mahir menembak, yang paling dibutuhkan PS TNI dari Ravi di ISC A tentu saja kemampuannya menahan tembakan (bola).
BACA JUGA: Ibu Das, Sosok Perempuan Hebat
Seperti juga Manahati yang diharapkan kepemimpinannya di lini pertahanan dan Abduh dijagokan untuk menusuk dari sayap.
”Setiap pemain merasa sudah sangat menyatu dengan tim ini. Tiap bertanding, kami serasa seperti membela Merah Putih. Kalau di turnamen saja kami sudah merasa seperti itu, apalagi kalau benar-benar berlaga di kompetisi nanti,” papar Abduh. (*/c10/ttg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Cinta Mengharukan Seorang Babinsa dan Istrinya di Pelosok Papua
Redaktur : Tim Redaksi