jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Santa Ursula Jakarta merayakan 165 tahun kiprahnya dengan menggelar pentas seni bertajuk Revive to New Heights.
Sebanyak 700 orang terlibat dalam pergelaran pentas seni yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (19/8).
BACA JUGA: Sekolah di Sekitar Venue KTT ASEAN Akan Belajar dari Rumah, Simak Tanggalnya
Pentas seni kali ini menampilkan kisah tentang perjalanan para suster Ursulin dalam menyebarkan misi ke Italia, Prancis, Jerman, Brazil, Benua Afrika, Australia, sampai Taiwan, Thailand, dan Indonesia.
"Perjalanan yang penuh pergumulan dan tantangan ini dikemas dalam bentuk musik, tarian, dan monolog teatrikal," kata Bambang Purwita, ketua pentas seni dalam keterangannya, Minggu (20/8).
BACA JUGA: Sekolah Yehonala Ciptakan Lingkungan Belajar Ideal, Anak Jadi Senang Belajar
Tema Revive to New Heights juga dipilih untuk menghidupkan kembali semangat inovasi, pertumbuhan, dan kolaborasi dalam mencapai impian serta membawa perubahan secara transformasional.
Sr. Moekti K. Gondosasmito OSU, Ketua III Yayasan Satya Bhakti yang menaungi Sekolah Santa Ursula mengatakan pihaknya bisa bertahan sejak 1899, karena kemampuan beradaptasi.
BACA JUGA: Sekolah Santo Aloysius Bandung Pimpin Pendidikan Metaverse, Revolusioner
Kemampuan adaptasi setiap waktu yang berubah, termasuk metode pengajaran, sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru, serta pendekatan pada anak didik
"Ini yang berubah dari zaman ke zaman dan bisa terjadi karena kerja banyak pihak termasuk murid, orang tua murid, guru, karyawan, dan orang lain di sekitar," tuturnya.
Dia juga menegaskan kualitas lulusan Sekolah Santa Ursula dikenal dengan semangatnya pengabdian atau Serviam.
"Mereka juga dikenal dengan ketegasan dan pantang menyerah, orang lain berpendapat alumni kami punya kepedulian kepada orang lain," katanya.
Rangkaian kegiatan menuju puncak perayaan yang jatuh pada 18 Januari 2024, telah dilakukan sejak Mei 2023.
Seminar, podcast, pentas seni, Santa Ursula (Sanur) Open Campus, Sanur Family Day, dan Sanur Temu Kangen Keluarga digelar dengan berbagai kegiatan tambahan seperti pameran virtual reality and metaverse, integrated learning, art and craft, lukis, dan bahasa asing.
"Mencapai 165 tahun adalah perjalanan panjang yang juga menjadi bahan untuk refleksi," ujar Sumardi, Ketua Panitia Perayaan 165 Tahun Sekolah Santa Ursula.
"Kuncinya adalah inovasi dan kolaborasi. Kami juga menjalin kerja sama global jaringan sekolah Ursulin di seluruh dunia," jelasnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh