Selain dirayakan dengan makan malam bersama dan dihibur dengan hiburan musik mandarin, perayaan Cap Go Meh juga diisi dengan pengumpulan dana untuk peningkatan fasilitas Sekolah Nasional Plus Indo Tionghoa yang telah berdiri di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Anyar.
Acara pengumpulan dana ini disambut antusias para warga Tionghoa Kota Tarakan. Acara yang dikemas seperti pelaksanaan lelang itu diwarnai dengan sorak dan tepuk tangan, ketika para penyumbang mengumumkan dana yang disumbangkan untuk peningkatan infrastruktur Sekolah Nasional Plus Indo Tionghoa.
Johny Wong, Vice President Bahtera Group, dan Alvian (Group Hotel Makmur) memandu acara pengumpulan dana dengan sangat santai. Acara yang berlangsung selama empat jam itu berhasil mengumpulkan dana ratusan juta rupiah.
Sumbangan yang mengalir dalam acara ini pun cukup beragam. Mulai dari Rp 2 juta, Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Salah satu penyumbang terbesar yang menyampaikan sumbangannya dalam malam perayaan Cap Go Meh di Tarakan adalah Kristianto, komisaris PT Pipit Mutiara Jaya (PMJ) dan Apollo Group. Pengusaha yang selalu tampil dengan busana casual ini, menyumbangkan dana sebesar Rp 100 juta untuk peningkatan infrastruktur Sekolah Nasional Plus Indo Tionghoa.
Selain mengumpulkan sumbangan, acara perayaan Cap Go Meh ini juga diisi dengan pembagian doorprize para pengunjung.
Alfian Tan selaku ketua panitia dalam acara ini menyampaikan, perayaan Cap Go Meh merupakan salah satu media mempererat persaudaraan antaretnis Tionghoa yang ada di Tarakan.
“Dari sekitar 800-an warga Tionghoa ini mungkin ada yang belum merayakan Imlek bersama. Nah, melalui kesempatan itu menjadi ajang untuk bertemu dan saling berbagi,” kata Alfian Tan yang ditemui Radar Tarakan Selasa siang (7/2) kemarin.
Sesuai tema kegiatan “Berbagi Rasa dan Beramal”, pada malam perayaan Cap Go Meh juga dipadu dengan kegiatan sosial berupa pengumpulan dana untuk membantu peningkatan infrastruktur Sekolah Nasional Plus Indo Tionghoa.
Menurut Alfian, bantuan yang diberikan kepada sekolah ini merupakan bentuk perhatian warga Tionghoa di Tarakan kepada dunia pendidikan.
Sekolah Nasional Plus Indo Tionghoa yang saat ini membuka program pendidikan tingkat Play Group, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar sedang membutuhkan sokongan dana untuk pembangunan beberapa ruang kelas. Dana yang dibutuhkan sangat besar berkisar Rp 300 juta.
Apalagi sekolah ini menurut Alfian juga masih disubsidi oleh pemerintah setiap tahun untuk biaya operasional dan pendidikan karena masih belum bisa mandiri. “Sekolah ini masih butuh banyak dana untuk pembangunan, makanya kita berinisiatif untuk membantu melalui malam amal ini,” kata Alfian Tan, owner Hotel Makmur.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pengusaha yang telah memberikan sumbangan pada perayaan Cap Go Meh kemarin. Semoga dana tersebut nantinya dapat digunakan sebaik-bainya,” ucapnya.
Wakil Kepala Sekolah Nasional Plus Indo Tionghoa, Yansen Freddy menyampaikan, bantuan tersebut akan digunakan untuk membangun ruang kelas untuk SMP pada tahun ini.
“Saat ini murid sekolah sudah sampai kelas 5 SD, dalam waktu 2 tahun mereka sudah naik kelas 1 SMP. Nah, bangunan kelas untuk SMP ini belum ada, makanya kita butuhkan dana untuk membangun gedung kelas SMP,” kata Yansen Freddy menambahkan.(gun/jnu/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langgar UMP, Disnakertrans Janji Tegur Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi