jpnn.com - JAKARTA - Hampir 88 tahun sejak kongres perempuan Indonesia pada tahun 1928, tanggal 22 Desember diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari ibu Nasional.
Peringatan yang berawal dari semangat perempuan Indonesia dalam upaya meningkatkan kesadaran berbangsa dan negara ini mulai disemarakkan dengan cara pemberian rasa terima kasih kepada ibu dan kegiatan bertemakan ketahanan keluarga.
BACA JUGA: Agus-Sylvi: Debat Hanya Puaskan Syahwat Kelas Menengah
Salah satu upaya memperingati hari ibu tersebut dilakukan oleh komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Sabtu (17/12) dengan rangkaian kegiatan bertemakan "Memaknai Hari Ibu".
Wirianingsih sebagai Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPPK) PKS, dalam sambutannya menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan hari peringatan hari ibu ini sekaligus acara launching RKI di Jakarta.
BACA JUGA: Dukungan Maksimal Anies untuk Timnas
RKI sendiri hadir dengan membawa beberapa program di antaranya: pendidikan politik, pembekalan pra nikah, pembinaan lansia, konseling dan advokasi keluarga, pendidikan orang tua dan anak, serta sahabat anak dan remaja.
"Karena bangsa yang kuat, berasal dari keluarga yang kuat. Peringatan hari ibu Dan mari, di Jakarta kita jadikan kita yang ramah pada keluarga," papar ibu yang akrab disapa Wiwi ini.
BACA JUGA: Bang Sandi Paparkan Tiga Program Andalan di Depan Ibu-Ibu Jakarta Utara
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore tersebut turut mengundang salah satu calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Sandiaga Uno.
Kepada awak media, Sandi menjelaskan bahwa Ibu merupakan sosok yang multi-tasking.
"Mereka dapat mengurusi rumah tangga seperti menjaga anak, memasak, mencuci, dan lain-lain. Tapi juga mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui UKM di tengah masyarakat," terang Sandi.
Karena itu, salah satu pengusaha sukses Indonesia ini menambahkan bahwa program OK OC yang dibawanya akan mampu membuka lapangan pekerjaan dengan berkembangnya 200.000 wirausaha baru.
OK OC yang merupakan singkatan dari One Kecamatan One Center ini merupakan program dimana setiap kecamatan akan ada satu pusat pelatihan dan pendampingan wirausaha baru.
OK OC dipastikan tidak akan melalui mekanisme pendanaan dengan APBD, melainkan berasal dari kerja sama perbankan baik syariat maupun non syariat.
Fokus OK OC sendiri adalah ekonomi kerakyatan yang akan menyentuh akar rumput, sehingga akan menciptakan lapangan kerja.
"Program ini akan kami kongkritkan dan sudah berjalan saat ini. Kita bisa lihat di sini bagaimana para ibu dapat menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi.
Hal ini juga untuk menjawab keraguan apakah program ini bisa berjalan atau tidak," papar Sandi.
Dalam kegiatan yang disemarakkan dengan pameran produk RKI, Bazaar, layanan kesehatan dan Layanan kesehatan tersebut, Sandipun menyampaikan sambutannya berisi 3 program utama yang dibawa pasangan Anies-Sandi untuk Jakarta
"Fokus pertama pada masa depan Jakarta melalui pendidikan. Kedua adalah program berbasis ekonomi melalui ketersediaan lapangan pekerjaan. Dan keterjangkauan harga sembako," ujar Sandi yang disambut tepuk tangan warga.
Rangkaian kegiatan memaknai hari ibu ini turut menampilkan tari saman, penampilan lagu terima kasih kepada ibu, serta pembacaan puisi.
Dihadiri oleh sekitar 500 orang warga, kegiatan tersebut akhirnya diakhiri dengan pelepasan balon di udara sebagai bentuk simbolis peluncuran RKI di Jakarta. (rmol/dka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pidato Politik Mas Agus Tak Efektif Jaring Simpati Publik
Redaktur : Tim Redaksi