Rayakan HUT ke-39, Dekranas Gelar Tiga Kegiatan Besar

Selasa, 25 September 2018 – 18:31 WIB
Mufidah Jusuf Kalla, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memeringati HUT ke-39 dengan menyelenggarakan tiga rangkaian kegiatan besar. Yakni pameran Kriyanusa, Rakernas, dan tuan rumah evaluasi penjurian World Craft Council (WCC) Award 2018.

Ketua Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi KriyaNusa 2018, Triana Rudiantara, menjelaskan, pameran kerajinan KriyaNusa 2018 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, mulai 26-30 September 2018. Pameran yang mengangkat tema “Tingkatkan Sinergitas & Kreativitas Wirausaha Milenial” ini akan mengusung ikon daerah Nusantara dari Aceh yaitumotif Pucuk Rebung sebagai dasar desain publikasi.

BACA JUGA: Mufidah Kalla: Persaingan Produk Kriya Global Kian Berat

Pameran KriyaNusa 2018 diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di wilayahnya masing-masing. Tak hanya itu sejumlah BUMN dan kementerian juga memfasilitasi mitra binaanya untuk terlibat sehingga terdapat 313 stand kriya dan 21 stand kuliner.

Stand-stand tersebut terdiri dari 172 stand Dekranasda, 37 stand Kementrian & BUMN, 76 perajin individu, dan stand ikonik serta desainer.

Triana Rudiantara menjelaskan, rencananya dalam KriyaNusa 2018 juga akan digelar fashion show dengan mengajak para desainer untuk bekerja sama dengan perajin daerah guna mengedukasi perajin dan memperkenalkan hasil kerajinan daerahnya kepada masyarakat yang lebih luas. Tahun ini daerah yang bekerja sama dengan para desainer adalah: Sintang, Sabu, Cual, Donggala, Tuban, dan Ulap Doyo. Desainer-desainer tersebut antara lain: Naniek Rahmat, Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Didit Maulana, dan Carmanita.

Triana Rudiantara mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri pameran kerajinan karya anak bangsa tanpa dipungut bayaran sepeserpun alias gratis, dan KriyaNusa 2018 juga menghadirkan ragam kuliner nusantara.

“Melalui pameran Kriyanusa 2018, Dekranas ingin memberikan ruang bagi perajin Indonesia untuk menampilkan produk-produk unggulannya sekaligus memperkenalkan hasil kerajinan daerah ke masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.

Menurut Triana, dilihat dari banyaknya stand yang berpartisipasi, pastinya produk kerajinan yang ada akan sangat beragam dan berkualitas karena melibatkan perajin terpilih dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia dan sudah dikurasi oleh Dekranasda setempat.

“Produk yang ditawarkan pun original, bukan produk pasaran yang diproduksi secara massal dan besar-besaran seperti barang grosiran. Semua produk yang dipamerkan didatangkan langsung dari tangan perajin daerah. Harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah karena perajin daerah tidak perlu membayar sewa stand. Biaya tersebut telah ditanggung oleh Dekranasda masing-masing daerah, Kabupaten/Kota,” imbuh Triana.

Untuk kegiatan ,World Craft Council Award of Excellence (WCC AoE) for Handicraft 2018, Dekranas bertindak sebagai tuan rumahnya. WCC AoE for Handicraft merupakan salah satu kegiatan dari World Craft Council-Asia Pacific Region (WCC-APR), yang diselenggarakan dua tahun sekali. Kegiatan Award ini merupakan kegiatan lanjutan dari UNESCO AoE for Handicraft, yang terakhir diselenggarakan di Kuching pada 2014.

Kegiatan WCC AoE kali ini, diikuti negara-negara anggota WCC-APR dari wilayah Asia Tenggara, seperti: Thailand, Laos, Vietnam, Cambodia, Malaysia, dan Indonesia, dengan jumlah produk yang terdaftar sebanyak 129 produk kerajinan (per 20 September 2018). Dari 129 produk tersebut 65 produk (66%) berasal dari Indonesia.

“Kami (Dekranas) berharap rangkaian kegiatan tersebut bisa berjalan dengan sukses. Kami juga berharap semoga masyarakat lebih mencintai indahnya kerajinan khas Indonesia,” pungkas Triana. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler