Rayakan Natal di Manado, Jokowi: Torang Samua Basodara

Selasa, 27 Desember 2016 – 17:58 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri perayaan Natal nasional 2016. Foto: Biro Pers Kepresidenan.

jpnn.com - JPNN.com--Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Natal Nasional tahun 2016 di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, hari ini.

Dalam sambutannya, Jokowi, sapaan Presiden mengaku sangat bersyukur bangsa Indonesia bisa merayakan Natal di tengah segala keberagaman.

BACA JUGA: He He He... Gus Dur Pernah Menyuruh Cak Imin Berkelahi

Dia mengatakan, semangat Bhinneka Tunggal Ika yang memungkinkan segala keberagaman tersebut menjadi bersatu padu.

"Kita bersyukur bahwa kita merayakan Natal dalam keluarga besar bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam agama, bermacam-macam suku, bermacam-bermacam tradisi, dan bermacam-macam latar belakang politik namun tetap kita disatukan oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Indo Barometer Laporkan Calon Bupati Morotai ke Polisi

Presiden yang hadir bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengingatkan seluruh pihak bahwa dalam suasana Natal ini, sesungguhnya umatnya diajak kembali untuk menghayati dan mengamalkan perdamaian sejati.

Perdamaian yang terwujud nyata demi ketenteraman bangsa Indonesia.

BACA JUGA: KPAI Siapkan Pendampingan untuk Korban Selamat

"Kita juga diajak kembali untuk menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati. Perdamaian dalam keluarga besar bangsa Indonesia. Perdamaian yang lahir apabila kita menghayati Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perdamaian sejati dan kecintaan pada bangsa itulah artikulasi nilai-nilai spiritualitas Natal. Kita semua dipanggil untuk mewujudkan iman lewat perbuatan yang nyata bagi sesama, negara, dan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Oleh karenanya, sebagai wujud rasa syukur dan perdamaian tersebut, dia mengajak bangsa Indonesia terus merawat warisan asli Nusantara yang telah mempersatukan.

Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, Jokowi mengingatkan bahwa sesungguhnya masyarakat Indonesia bersaudara.

Maka itu, dia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama saling melindungi, membantu, dan juga menghormati antara sesama.

"Karena kita saudara, marilah kita saling tolong menolong, saling bantu membantu, saling hormat menghormati, saling menghargai, saling melindungi, dan saling mengayomi di antara kita. Karena kita sebetulnya adalah saudara, saudara sebangsa dan saudara se-Tanah Air. Torang samua basudara.Jangan lupakan itu," tutur Presiden.

Dia juga meminta sebaran kebencian, hasutan, fitnah, caci maki yang sempat memanas belakangan ini dihentikan.

Sebab menurutnya, bila hal tersebut terus terjadi, bangsa Indonesia akan kehilangan identitas dan menjadi bangsa yang lemah.

"Apabila itu diteruskan, bangsa kita akan menjadi bangsa yang lemah dan pesimis. Kita tidak mau itu terjadi. Kita harus menjadi bangsa pekerja keras, bangsa yang optimis, dan bangsa pemenang. Jangan sampai energi kita habis untuk hal-hal yang tidak produktif," tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Jokowi sekali lagi menyampaikan ucapan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia.

Pria asal Solo itu berharap umat Kristiani di Indonesia bisa bersama-sama dengan pemerintah bergandeng tangan menjadikan negara yang lebih jujur, adil, dan sejahtera.

"Selamat Hari Natal Tahun 2016 bagi seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia, di seluruh Tanah Air, dan Selamat Tahun Baru 2017," ucapnya.

Hadir dalam perayaan Natal Nasional kali ini di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Selain itu, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala BKPM Thomas Lembong, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan sejumlah duta besar negara sahabat.(flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Prediksi Fadli Zon soal Tantangan 2017 bagi Jokowi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler