jpnn.com - BANYUWANGI - Perayaan Hari Thanksgiving Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dipusatkan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada 19-22 November. Hari Thanksgiving adalah hari untuk mengucapkan rasa syukur dalam tradisi masyarakat AS yang telah berlangsung ribuan tahun. Thanksgiving jatuh setiap Kamis pekan keempat November. Di hari itu, masyarakat berkumpul dengan keluarga dan berbagi makanan tradisional.
Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O. Blake, Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F. Monseratte, dan sejumlah tokoh dipastikan hadir.
BACA JUGA: Dihajar Mobil Misterius, Penunggang Yamaha Tewas di TKP
Rangkaian kegiatan Thanksgiving telah dimulai Rabu (19/11) dengan kegiatan transplantasi terumbu karang dengan kelompok nelayan di Banyuwangi yang selama ini telah melakukan banyak aksi nyata pelestarian lingkungan di wilayah pesisir.
Konjen AS di Surabaya, Joaquin F. Monseratte, mengatakan, Dubes AS untuk Indonesia Robert O. Blake akan mendarat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (20/11). Setelah mendarat, Dubes AS langsung melakukan kunjungan ke Komunitas Suku Osing di Desa Adat Kemiren. Suku Osing adalah masyarakat asli Banyuwangi.
BACA JUGA: Usut Korupsi ATK, 23 Kepsek Diperiksa
Warga Osing berbagi kebudayaan, tarian, serta makanan tradisional dengan Kedubes AS. Dubes AS untuk Indonesia juga berdialog dengan seniman-budayawan setempat. Perayaan Thanksgiving di Banyuwangi memang ditujukan untuk semakin menyuburkan nilai-nilai toleransi dan kesepahaman kebudayaan antara Indonesia dan AS.
"Penghargaan atas keragaman di Indonesia diabadikan dalam Undang-Undang Dasar negara, dan hal ini jelas terlihat di Banyuwangi, di mana kebudayaan dan tradisi Osing dilestarikan, diakui, dan dirayakan," ujar Dubes Robert Blake seperti disampaikan Konjen AS Joaquin F. Monseratte.
BACA JUGA: Sempat Bungkam, Siswi SMA Akui Telah Diperkosa
Usai mengunjungi masyarakat Osing, Kamis sore (20/11), Dubes AS akan melakukan talkshow di radio untuk menyapa seluruh masyarakat Banyuwangi. Masih di hari yang sama, usai jamuan makan malam, acara akan dilanjutkan dengan workshop terkait tata kelola pemerintahan dan transparansi untuk 20 bupati dan walikota dari wilayah Indonesia Timur bersama dengan Rajawali Foundation. “Workshop ini akan membahas isu penguatan kelembagaan daerah dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa kini dan masa depan,” imbuh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Selanjutnya, pada Jumat (21/11), rangkaian thanksgiving akan dimulai sejak pagi dengan olahraga bersama yang dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai dan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Cacalan. Kemudian siang harinya sebagai kegiatan inti Thanksgiving, Dubes AS akan bermain bersama dengan para pelajar Banyuwangi. “Ini adalah kebiasaan yang mengawali makan malam Thanksgiving. Anak-anak akan diajak bermain permainan tradisional Thanksgiving. Ini untuk membangun jembatan kesepahaman global melalui pendekatan kebudayaan," kata Anas.
Acara berlanjut ke acara inti, yakni makan malam Thanksgiving di pendopo kabupaten yang mempunyai arsitektur hijau. Dubes AS akan mendemonstrasikan cara memasak makanan khas Thanksgiving, yaitu kalkun. Dubes AS menunjukkan cara memotong kalkun, menjelaskan setiap makanan yang disajikan dan menjelaskan tujuan makan malam. "Juga akan disampaikan sejarah Thanksgiving. Warga Banyuwangi akan ikut terlibat dengan adanya pesta rakyat tepat di depan pendopo kabupaten," tambah Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi, Juang Pribadi.
Acara masih berlanjut, Sabtu (22/11), di mana Dubes AS akan mengunjungi ruang-ruang publik di Banyuwangi dan berdialog dengan para remaja Banyuwangi yang diundang melalui Twitter. “Sebelum pulang, Dubes AS beserta rombongan akan menyaksikan gelaran Banyuwangi Ethno Carnival di Taman Blambangan,” pungkas Juang. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Puji Cara Pemkab Banyuwangi Berinovasi
Redaktur : Tim Redaksi