jpnn.com, JAKARTA - Induk organisasi tertinggi bola basket Indonesia, Perbasi menggelar acara syukuran memperingati hari ulang tahun ke-70 yang jatuh tepat pada 23 Oktober 2021.
Dalam acara yang digelar di Vila Robinson Cisarua Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/10), para pengurus Perbasi menggelar rapat pleno yang memunculkan beberapa program baru untuk kemajuan baru industri olahraga bola basket di Indonesia.
BACA JUGA: ABG di Rumah Sendirian, AD Menyelinap Masuk, Terjadi di Kamar
Menurut Sekjen Perbasi Nirmala Dewi, hasil rapat menyebut bahwa ke depan akan ada program baru bernama ‘Basket Indonesia Bergerak’ dan untuk organisasi akan dilakukan sedikit perubahan dengan memasukan komisi FIBA World Cup.
"Rapat pleno perayaan hari ulang tahun Perbasi ke-70 memunculkan beberapa program baru, seperti Basket Indonesia Bergerak. Kemudian untuk bidang organisasi akan dilakukan sedikit perubahan dengan memasukan komisi FIBA World Cup," jelas Nirmala Dewi dalam rilis tertulis.
BACA JUGA: 5 Hal Ini Ringankan Hukuman Brigadir NP Pembanting Mahasiswa
Ketua Perbasi Danny Kosasih mengatakan muara dari semua ini adalah untuk pembentukan timnas bola basket yang diproyeksikan tampil di ajang FIBA World Cup 2023 mendatang.
Saat ini timnas bola basket Indonesia sedang bersiap diri melakukan training camp ke Amerika Serikat untuk persiapan window pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023 pada 26 dan 29 November.
Untuk bisa mencapai target lolos ke babak penyisihan FIBA World Cup 2023, Perbasi juga mendukung dengan program pembentukan timnas elite muda yang akan bermain di IBL 2022 sebagai penyedia pemain-pemain untuk level senior.
"Nantinya, materi pemain bisa dipakai Coach Toro dan status pemain belum terikat dengan klub IBL," ungkap Danny.
Dalam acara ini, Perbasi juga meluncurkan sebuah program baru bertajuk ‘Basket Indonesia Bergerak’ untuk menarik menyemarakkan penyelenggaraan FIBA World Cup 2023.
Menurut Waketum Bidang Pembinaan dan Prestasi George Fernando Dendeng menyebut program Basket Indonesia Bergerak rencananya akan digelar kompetisi yang ada di 80 kota seluruh Indonesia.
“Kami memiliki konsep dengan memberi jam terbang untuk para pebasket muda Indonesia yang teknisnya mengambil waktu pada weekend dengan minimal satu kota diikuti oleh 10 tim dengan usia di bawah 22 tahun,” ungkap George.
Selain meluncurkan gerakan Basket Indonesia Bergerak, Perbasi berencana akan melakukan transformasi menjadi lebih profesional dengan merapikan struktur organisasi, rebranding dalam hal marketing untuk menambah memberikan awareness kepada publik. (perbasi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Naufal