jpnn.com, JAKARTA - Rapper RAYROCC merilis mini album (EP) terbaru berjudul Midnight Conscious.
Album ini lahir setelah RAYROCC pulang dari Los Angeles dengan segudang cerita yang memantik lagu-lagunya tercipta serupa autobiografi.
BACA JUGA: Tiara Hingga Virgoun Ramaikan Album Musikini Super Hits 2
Semua yang ditulisnya terlegitimasi nyata, bukan sekadar bualan diaspora belaka.
RAYROCC mengalaminya secara personal, seperti kena diskriminasi ras, terjebak dalam perang gangster, hingga hadir ke pesta-pesta underground yang menularkan perilaku berandalannya berlaku inheren.
BACA JUGA: Fajar Merah Daur Ulang Ucapkan Kata-Katamu
Identitas RAYROCC terbentuk dari kerasnya lingkungan jalanan kawasan West Coast Hip Hop.
Oleh sebab itu, mini album Midnight Conscious bermuatan swaggy, tragedi, dan depresi.
BACA JUGA: Hanya Memuji, Persembahan Terbaru Krisdayanti dan Sandhy Sondoro
Dia juga menggali kembali akar musikalitasnya yang berhulu pada jazz dan soul.
"Orang yang dengerin album ini bakal dapetin great mix, great music, and true storytelling," kata RAYROCC, Kamis (22/4).
RAYROCC menulis lagu-lagu dalam album Midnight Conscious dengan spontanitas seorang komposer solo yang terbiasa mengerjakan semuanya sendiri.
Dia membuat aransemen beat, dinamika rima, gaya repetan, hingga mixing, dan mastering dengan mandiri.
"Buat gue bikin musik itu kayak tergantung mood saat itu. Contohnya lagu Intro, yang selesai cuma dalam waktu 10 menit," jelasnya.
RAYROCC menyuguhkan empat lagu dalam album Midnight Conscious, di antaranya Intro, Midnight: Story, Culture Shocked, dan When I Die.
EP Midnight Conscious dari RAYROCC dirilis oleh Twilo Records dan bisa didengar di berbagai platform musik digital mulai 23 April 2021. (ded/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra