jpnn.com, PONTIANAK - Bunga (16, bukan nama sebenarnya) kehilangan mahkotanya gara-gara ulah Ramli alias Adit (20), Rabu (28/6) lalu.
Awalnya, remaja asal Sungai Kakap, Kalimantan Barat diajak ke rumah Ramli.
BACA JUGA: âIstri Saya Kurang Melayani, Makanya Saya Lampiaskan Pada Korbanâ
Saat itu, Bunga hendak diperkenalkan dengan orang tua Ramli.
Namun, suasana rumah yang sepi ternyata membuat rencana perkenalan itu melenceng.
BACA JUGA: Perkelahian Ngeri di Jalan, Dua Orang Terluka Kena Sabetan Pisau
Ramli mengeluarkan rayuan mautnya. Terus-terusan dirayu membuat Bunga luluh.
“Alasan tersangka membawa korban ke rumahnya adalah ingin menemukan korban dengan orang tuanya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli, Jumat (21/7).
BACA JUGA: Usai Diajak Tetangga Mandi di Sungai, Gadis Cilik Sering Ngeluh Anunya Sakit
Dia menambahkan, saat itu, Ramli terus merayu Bunga agar mau diajak melakukan perbuatan asusila.
“Kejadian itu berlangsung di ruang tamu rumah pelaku,” ungkap Husni.
Kasus itu terbongkar setelah Bunga memberi tahu peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya.
“Kami tindak lanjuti dengan penyelidikan,” ujar Husni.
Polisi memeriksa korban, saksi serta melakukan visum.
Petugas juga menyita barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban ketika digituin Ramli.
“Tersangka diringkus tim Jatanras Polresta Pontianak di rumahnya pada 19 Juni 2017 lalu. Tersangka dijerat pasal 81 dan 82 Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” tegas Husni. (zrn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Bangunan Ajak Remaja ke Rumah, Suasana Sepi, Duh Gusti...
Redaktur & Reporter : Ragil