Razia BNN, Pengacara dan Pemain Sepakbola Menolak Tes Urine

Minggu, 02 November 2014 – 19:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Seorang pengacara menolak diperiksa urinenya. Kemudian seorang yang mengaku pemain sepakbola klub terkemuka juga marah-marah ketika hendak dites random tes urine. 

Peristiwa ini terjadi saat dilakukan razia tempat hiburan malam di X2 dan Equinox yang terletak di kawasan Plasa Senayan Jakarta Selatan, Minggu (2/11) dini hari.

BACA JUGA: Cerita Guru SD: Susi itu Malas Belajar tapi...

"Kami tidak pandang bulu, siapapun masyarakat bisa ke pusat hiburan malam mana pun, tanpa harus memakai narkoba," ujar Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Sapari Partodiharjo, dalam rilisnya, Minggu (2/11).

Para pengunjung tempat hiburan malam X2 dan Equinox akhirnya mau diperiksa setelah dijelaskan bahwa pengunjung diskotik yang hasil tesnya negatif dipersilahkan kembali menikmati hiburan.

BACA JUGA: Keamanan Angkutan Umum Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

Razia tempat hiburan malam yang digelar BNN ini dilakukan dengan dibantu POM Angkatan Darat, POM Angkatan Laut, dan POM Angkatan udara serta Tim Medis, guna meminimalisir maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
 
Dari 52 pengunjung yang diperiksa, delapan diantaranya terindikasi menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang jenis ganja, ekstasi dan sabu–sabu. Pengunjung yang terindikasi positif menggunakan narkoba, langsung dibawa ke kantor BNN menggunakan bus Kopaja. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: PNS Tetap Terima Gaji ke-13

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Hati-Hati, Jokowi Lebih Galak Ketimbang SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler