MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten Manokwari menurunkan tim untuk menertibkan minuman keras yang peredarannya sudah sangat mengkuatirkan warga. Ratusan liter minuman haram ini berhasil diamankan dan dimusnahkan pada razia yang digelar di sejumlah lokasi.
Namun kejadian tak mengenakkan dialami tim miras yang merupakan gabungan dari Satpol PP Pemkab Manokwari, kepolisian dan POM (Polisi Militer) TNI-AD dan TNI-AL. Saat menggelar razia di salah satu rumah warga di kompleks Sanggeng, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP Manokwari, La Monti sempat dikejar dan dilempari dengan jerigen.
Walau sempat mendapat perlawanan, namun tim akhirnya berhasil mengamankan ratusan liter miras lokal (milo) yang diisi dalam jerigen. Milo tersebut kemudian langsung dimusnahkan dengan cara ditumpahkan. ‘’Ya, ini sudah resiko. Saya sempat dikejar dan dilempari dengan jerigen. Saya memang sudah sering turun memimpin razia miras,’’ ujar La Monti kepada wartawan di sela-sela razia.
Kejadian tak mengenakkan lainnya yang dialami tim razia miras yakni, tertipu dengan 100-an botol yang ternyata berisi air. Hal ini terjadi saat tim melanjutkan razia di kompleks Arowi, Distrik Manokwari Timur.
Di salah satu rumah warga, tim menemukan 8 karung yang diduga berisi miras. Tanpa curiga, petugas pun mengangkut 8 karung tersebut ke dalam mobil. Dan, seorang ibu sempat mengatakan bahwa botol-botol yang terbungkus karung bukan berisi miras tapi air murni. ‘’Yang kamu angkat itu bukan miras, tapi air. Dari pada capek-capek angkat lebih baik kasih tinggal saja,’’teriak ibu tadi.
Ternyata memang betul, botol-botol tersebut berisi air murni. Namun demikian, petugas tetap membawa 8 karung itu ke kantor Satpol PP sebagai barang bukti.
Tertipunya petugas dengan botol-botol berisi air murni dan dikemas rapi tersebut menimbulkan tanda-tanya. Dicurigai, ada pihak yang telah membocorkan razia miras. ‘’Mestinya kalau mau razia tidak perlu gelar rapat, tapi langsung turun. Ini perlu diselidiki, siapa yang membocorkan razia sampai tim tertipu dengan botol berisi air,’’ imbunya seorang petugas.
Dikatakan La Monti, razia miras digelar karena ada meningkatkan kasus kriminal hingga pembunuhan. Juga terkait dengan bulan Ramadhan. Tim dibagi 2 kelompok yang bergerak dari arah Sanggeng sampai Arowi dan tim lainnya menggelar razia dari Wosi hingga Maruni.
Tim yang dipimpin Sekretaris Satpol PP Medi Prakoso dan Kabid Pengembangan Kapasitas, La Monti mengawali razia di Sanggeng yang ditemukan ratusan liter miras. Namun, di dua rumah di perempatan Makalo, tidak menemukan barang haram ini. Baru di salah satu rumah di kompleks Borasi ditemukan 20 botol miras dan Arowi diamankan 11 botol yang per botolnya dijual Rp100.000. (lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat di Malut Takut Periksa Urine
Redaktur : Tim Redaksi