Razia Pagi Hari, Ada yang Kabur, Tabrak Pintu

Rabu, 02 November 2016 – 00:18 WIB
Ilustrasi Foto: dok.Jawa Pos Group

jpnn.com - CURUP – Biasanya razia untuk memberantas penyakit masyarakat digelar malam hari ini.

Nah, kali ini jajaran Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menggelar razia pagi hari, Senin (31/10), sekitar pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA: Pegawai BCA Dibunuh, Mayat Sempat Dinapkan di Hotel sebelum Dibuang

Hasilnya, 10 orang yang diduga kumpul kebo diamankan.

Ke-10 orang yang diduga kumpul kebo tersebut diamankan dari dua lokasi berbeda.

BACA JUGA: Percaya Diri Banget, Jual Sabu-Sabu ke Polisi

Lokasi pertama di salah satu bedengan yang ada di Kelurahan Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara atau tak jauh dari Danau Talang Kering.  

Dari lokasi ini petugas berhasil mengamankan 8 orang, tiga diantaranya merupakan laki-laki.  

BACA JUGA: Jika Alami Kasus Ini di Bilik ATM, Jangan Pernah Sebutin No PIN

Kemudian lokasi kedua ada di Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Tengah, dari salah satu bedengan di kawasan Air Meles Bawah ini petugas berhasil mengamankan satu pasangan kumpul kebo.

Ke- 5 orang wanita yang diduga kumpul kebo di kawasan Kelurahan Tunas Harapan tersebut adalah Ic (21), Ki dan Ez (19) warga Kecamatan Tapus Kabupaten Lebong, kemudian Ci (19) warga Kecamatan Bermani Kabupaten Kepahiang dan Me warga Kecamatan Curup Timur.  

Sedangkan tiga orang laki-laki yang diamankan dari bedengan yang ada di Kelurahan Tunas Harapan tersebut adalah Ki (24) warga Curup Utara, kemudian Ha (26) warga Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang dan Ed (19) warga Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang.

Sementara itu, pasangan kumpul kebo yang diamankan di Air Meles Bawah adalah Pr (25) warga Kecamatan Curup dan Mr (22) warga Kecamatan Curup Utara.

Bahkan saat hendak diamankan Pr sempat berusaha kabur, dan mengalami luka gores di bagian mukanya karena menabrak pintu sebelum akhirnya diamankan petugas.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rejang Lebong, Rachman Yuzer SSos, razia yang dilakukan petugas tersebut, setelah sebelumnya Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong mendapatkan informasi dari masyarakat yang mengeluhkan kegiatan kumpul kebo yang dilakukan di lingkungan mereka.

"Setelah mendapat laporan warga, kita melakukan penyelidikan, setelah dipastikan memang adanya kegiatan kumpul kebo sehingga langsung kita grebek," terang Rachman Yuzer.

Lebih lanjut Rachman menjelaskan, razia memang sengaja dilakukan jajaran Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong pada pagi hari.

Karena menurutnya bila selama ini dilakukan malam hari, sebagian besar razia yang akan dilakukan sudah diketahui oleh sasaran razia atau bocor sehingga tidak membuahkan hasil.

Namun bila dilakukan pagi hari, menurut Rachman peluang untuk mendapatkan target lebih besar, karena saat masih pagi biasanya mereka masih tertidur pulas.

"Ke depannya razia akan terus kita lakukan, dengan waktu yang kita acak, untuk meminimalisir bocornya razia yang akan kita lakukan," tegas Rachman.

Sementara itu, Ci salah satu remaja yang diamankan mengaku bahwa ia sehari-harinya bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu lokasi karoke yang ada tak jauh dari tempat mereka diamankan.

Namun ia membantah telah melakukan kegiatan kumpul kebo, karena saat kejadian ia di dalam kamar sendiri sedangkan tiga orang laki-laki yang ikut diamankan berada diruang tamu.

"Saya tadi tidur di dalam, sedangkan kawan-kawan ini di luar," terang Ci.

Keterangan Ci, ini juga diaminkan oleh rekannya Ki. Mereka di bedengan tempat Ci karena ingin beristirahat.

"Kalau kami pulang jauh Pak, makanya kami numpang di bedengan Ci ini. Kami juga di ruang tamu dengan pintu terbuka sedangan Ci ini berada di dalam," kilah Ki. (251/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Ini Kaget Bukan Main Saat Baca SMS di Ponsel Putrinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler