MATARAM-Kader Sub Recipient Aisyiyah NTB menemukan 18 pasien baru pengidap tuberculosis (TBC) di Kota Mataram. Ini menambah panjang daftar pengidap TBC di ibu kota Provinsi NTB. Sejauh ini berdasarkan data yang ada, di Kota Mataram tercatat ada 60 penderita TBC.
‘’18 penderita ini berhasil kami temukan setelah para kader sub recipient Aisyiyah berkeliling ke lingkungan-lingkungan beberapa pekan terakhir ini,’’ jelas pengurus Sub Recipient Aisyiyah NTB Nur Komalasari, dalam peringatan Hari TBC sedunia.
Di Kota Mataram, Sub Recipient Aisyiyah NTB menerjunkan 48 kadernya untuk mencari penderita TBC. Mereka berkeliling ke semua lingkungan se Kota Mataram untuk mencari penderita TBC yang belum ditangani puskesmas maupun rumah sakit. Upaya ini dilakukan, karena selama ini banyak penderita TBC yang tidak memeriksakan penyakitnya ke puskesmas atau rumah sakit. Kebanyakan mereka tidak sadar menderita TBC karena tidak tahu gejala penyakit tersebut. Ada juga yang sudah tahu, namun enggan memeriksakan diri atau berobat secara teratur.
‘’Mereka inilah yang didata, selanjutnya kami dampingi untuk rutin berobat. Karena TBC sesungguhnya bisa sembuh asal kita disiplin berobat,’’ tutur Nur Komalasari.
Ketua Aisyiyah NTB Hj Bq Nurhayati Usman mengungkapkan, Sub Recipient Aisyiyah NTB dibentuk untuk membantu pemerintah menangani sejumlah masalah kesehatan. Khusus untuk penanganan TBC, Aisyiyah berkonsentrasi di tiga kabupaten/kota: Kota Mataram, Kota Bima, dan Kabupaten Bima. ‘’Ada 98 kader TBC yang kami sebar mencari penderita TBC di tiga kabupaten/kota tersebut. Di tiga kabupaten/kota itu kami temukan 48 penderita TBC,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan, Aisyiyah terlibat dalam mendata dan mendampingi penderita TBC karena organisasi Persyarikatan Muhammadiyah ini, mampu menjangkau hingga ke pelosok. Selain membentuk kader pendamping, Aisyiyah juga turut melakukan sosialisasi hingga membentuk kelompok masyarakat yang peduli terhadap masalah kesehatan.(ms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mie Cia Ca Mien, Santapan Keluarga Tionghoa
Redaktur : Tim Redaksi