Razia TKA Bocor, Dirjen Imigrasi Semprot Kadisnaker Kepri

Kamis, 11 Agustus 2016 – 22:17 WIB
Dirjen Imigrasi dari Kementerian Hum dan HAM, Ronny naik kapal saat sidak TKA di di kawasan galangan kapal di Batam. f- suhardi/tanjungpinang pos/jpg

jpnn.com - BATAM – Razia tenaga kerja asing (TKA) di Batam, Kepulauan Riau yang dipimpin langsung Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Ronny F Sompie, bocor.

Kesal razia pada Senin (8/8) siang itu bocor, Sompie merasa kecewa dan sempat menyemprot Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, M Tagor.

BACA JUGA: Wakil Rakyat Pertanyakan Anggaran Pembangunan Turun Rp 126 Miliar

”Kecewa, mereka (pengusaha galangan kapal, red) tahu kalau kita akan datang ke perusahan di Batam untuk cek tenaga kerja asing (TKA),” kata Ronny, saat melakukan sidak di Batam, seperti diberitakan Tanjungpinangpos (Jawa Pos Group).

Dirjen Imigrasi melakukan sidak TKA di Batam, supaya TKA yang tidak melalui prosedur masuk ke Batam tidak meraja lela. Ia minta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kepri, Tagor Napitupulu jangan lalai dalam pengawasan tenaga kerja luar yang bekerja di wilayah Provinsi Kepri.

BACA JUGA: Seminggu Diintai, Pasangan Nonmuhrim Ini Digerebek Warga

”Batam sebagai kawasan industri, dipastikan banyak TKA, tapi pas kita sidak, tidak ditemukan, pasti ada yang memata-matai,” bebernya.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri juga sempat emosi dan menegur Tagor. Ia menilai Pemprov Kepri lalai dalam pengawasan TKA di Kepri.

BACA JUGA: Main di Dekat Parit, Balita Tewas Tercebur

”Ke depan jangan lagi bilang tidak tahu, karena ini daerah wilayah tugas Bapak,” tegas Ronny pada saat mendengar penjelasan Kepala Disnaker Kepri Tagor Napitupulu menyikapi masalah isu tentang keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) marak di pekerjakan di Kota Batam.

Dijelaskan, di depan mantan Kadiv Humas Polri tersebut, Tagor, menyebutkan tidak banyak yang dia ketahui tentang dugaan maraknya TKA yang bekerja di di salah resort Pulau Manis serta beberapa kawasan Shipyard and Offshore yang di kunjungi Ronny, pria ini juga mantan Kapolda Bali tersebut.

”Pengawasan tenaga kerja kami sementara hanya fokus di Batam,” timpalnya.

Sebelum meninggalkan Batam, Ronny minta agar pengawasan TKA di wilayah Kepri harus lebih diperketat. Ia minta agar apara kepolisian, imigrasi, serta Disnaker harus jeli dalam mengawasi gerak-gerik terkait maraknya perusahaan swasta yang nekat merekrut TKA ilegal masuk bekerja secara bebas di Kepri.

”Kepri rawan TKA masuk. Karena perbatasan dengan beberapa negara,” tegasnya.

Tidak mau lagi adanya isu maraknya TKA yang bebas masuk ke wilayah Kepri, Ronny melalui Tim Pora yang baru saja dibentuk melalui jajaran KemenkumHAM Kepri, harus segera dijalankan.

Menurut Ronny Tim Pora ini tidak hanya milik kalangan tertentu saja, melainkan masyarakat mulai dari ketua RT dan RW sampai ke level satuan kepolisian. ”Tim Pora ini harus juga ada setingkat menengah ke bawah, bukan untuk kalangan elit saja,” sara Ronny kepada tim operasi Penyengat 8816 kemarin,” tegasnya.(rpg/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengantin Baru, Eh Suami Ternyata Suka Laki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler