SURABAYA - Banyak pemain bintang yang saat ini berkostum Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Ya, saat ini ada sederet nama pemain yang berstatus sebagai penggawa timnas Indonesia, seperti Greg Nwokolo, Alfin Tuasalamony, Hasyim Kipuw, M Ilham, Manahati Lestusen, Dedi Kusnandar, serta Fandi Eko Utomo yang dikontrak oleh Persebaya.
Sayang, segudang pemain yang memiliki kualitas di atas rata-rata itu belum bisa menjadi magnet untuk bonek -julukan suporter Persebaya- untuk memberikan dukungan secara langsung kepada mereka saat sedang bertanding. Rahmad Darmawan, pelatih Persebaya pun sadar akan hal tersebut.
"Karena kami tahu posisi suporter selama ini dikenal sebagai pemain ke 12 dari sebuah tim. Mereka tak memang tak bermain di lapangan, tapi kehadirannya sangat memberikan kontribusi bagi tim. Jadi, rasanya kurang sreg kalau tanpa mereka (bonek, Red) yang hadir secara langsung untuk mendukung kami dari atas tribun," ucap Rahmad, kemarin (4/2).
Dengan begitu, pelatih yang berhasil mengantarkan Indonesia meraih medali perak cabang olahraga sepak bdi SEA Games 2013 itu berharap untuk para pecinta sepak bola yang berada di Surabaya bisa datang mendukung mereka secara langsung saat melawan Putra Samarinda dalam laga lanjutan ISL di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, sore nanti.
"Sebab, tim yang kami bela saat ini adalah tim asal Surabaya. Jadi, sudah seharusnya semua masyarakat Surabaya yang suka dengan sepak bola datang dan memberikan dukungan kepada kami secara langsung. Karena, tim ini dibentuk untuk menghibur masyarakat Surabaya," tegasnya.
Memang, selama ini, tim yang pernah diperkuat oleh seluruh pemain Persikubar Kutai Barat di Divisi Utama pada 2010 lalu itu selalu sepi penonton setiap kali bertanding. Kondisi tersebut masih saja terjadi, meski mereka sudah naik kasta ke ISL. Buktinya, saat menjamu Mitra Kukar, Sabtu (1/2) lalu, sebagian besar tribun masih terlihat melompong.
Terlepas dari itu, RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- menyebutkan bahwa, kecuali Dedi Kusnandar, semua pasukannya sedang berada dalam kondisi siap tempur. Itu berarti kekuatan yang diturunkan Persebaya nanti tidak jauh berbeda dengan apa yang mereka gunakan saat menjamu Mitra Kukar dua empat hari lalu.
Sementara itu, Mundari Karya, pelatih Pusam mengatakan bahwa mereka hanya punya modal berani saat menantang Persebaya yang memiliki sederet pemain timnas Indonesia itu. "Kami harus berani fight dalam laga ini," kata Mundari.
"Kami juga sudah siapkan beberapa strategi baru, termasuk melakukan rotasi," ucap Mundari. (dik)
BACA JUGA: Injeksi Semangat dari Tukang Pijat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Waspada, Persita tak Main-main
Redaktur : Tim Redaksi