jpnn.com, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC telah memastikan akan melepas sejumlah pemain maupun ofisialnya.
Pastinya manajemen atas rekomendasi dari Manajer Ucok Hidayat sudah mengantongi 14 nama yang akan keluar dari Sriwijaya FC di putaran kedua nanti.
BACA JUGA: Hamka Hamzah Resmi Berpamitan ke Suporter Sriwijaya FC
Bahkan, manajemen juga sudah memastikan bakal merilis secara resmi jajaran pelatih dan pemain yang dilepas tersebut, sebelum tim melawat ke Mitra Kukar.
Pernyataan itu diungkapkan Plt Dirut PT SOM yang menaungi Sriwijaya FC, Muddai Madang, tadi malam di Palembang.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Resmi Lepas Sembilan Pemain, RD Bilang Begini
Muddai Madang, memastikan jika pihaknya telah mengantongi 14 nama yang akan keluar dari Sriwijaya FC di putaran kedua nanti.
“Sebagai klub profesional, kita juga akan memaksimalkan bursa transfer paruh kedua ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Pemain Inti Sriwijaya FC Sangat Diminati Bali United
Artinya secara tersirat, Muddai mengungkapkan jika keluarnya pemain tersebut tidak akan berpengaruh dengan target tim di awal musim. Karena untuk menutupi kepergian pemain Sriwijaya FC juga akan bergerak di bursa transfer.
Lebih jauh, dilepasnya sejumlah pemain bintang musim ini akan memberi kesempatan kepada pemain lokal. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu banyak yang mempermasalahkan pelatih Rahmad Darmawan yang dianggap tak memberi kesempatan kepada talenta lokal, macam Ichsan Kurniawan, Ahmad Fariz, sampai Yogi Rahadian.
Bintang muda lokal dianggap kalah bersinar dan tidak masuk dalam skuat Rahmad Darmawan, sehingga manajemen juga sempat dikomplain oleh beberapa pihak. Buntutnya, keputusan melepas Rahmad Darmawan dan beberapa pemain bintang, tentu akan memberikan jam terbang maksimal pada putra daerah yang tentu akan lebih militan membela klub asalnya.
Muddai menjelaskan, datang dan perginya pemain di sebuah klub dalam kompetisi merupakan hal yang lumrah. Sehingga, hal ini tidak perlu dipermasalahkan.
Dia memastikan dalam proses tersebut (transfer), klub akan menyelesaikan kewajiban terhadap para pemain yang dilepas. “Kita datangkan mereka dengan membeli, maka kita lepas mereka dengan menjual, sederhananya seperti itu,” tambah Muddai.
Dia menambahkan, mekanisme yang umumnya dilakukan klub besar juga telah dilakukan Sriwijaya FC. Mulai dengan membuka ruang negosiasi. Hanya saja, menurutnya masalah kenyamanan menjadi hal yang diperhitungkan.
Apabila pelatih dan pemain telah tidak lagi nyaman untuk bekerja bagi Sriwijaya FC, maka manejemen, lanjut Muddai tak dapat lagi menghalangi keinginan mereka untuk pergi.
Untuk itu, dia berharap semua kalangan, pencinta Sriwijaya FC dan para suporter agar dapat berpikir jernih dan melihat dari sisi positif langkah yang diambil oleh manajemen kali ini.
Sebelumnya beredar kabar Sriwijaya FC sedang lakukan efisiensi. Gaji para pemain dan ofisial sempat tersendat dua bulan. (aja/rip/ion/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Sukses Bungkam PSMS di Hadapan Pendukungnya
Redaktur & Reporter : Budi