RDM Jadi Jurus DPD Jembatani Daerah dengan Negara Lain

Jumat, 07 Desember 2018 – 23:42 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang saat acara pembukaan Regional Diplomatic Meeting 2018 di Bali, Jumat (7/12). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, BADUNG - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar Regional Diplomatic Meeting (RDM) di Bali. Acara tersebut merupakan salah satu upaya DPD RI dalam mewujudkan pembangunan daerah.

Melalui RDM, DPD mempertemukan perwakilan daerah dengan negara sahabat. Tujuannya demi mendatangkan investasi.

BACA JUGA: Forum RDM, DPD Dukung Pembangunan Dari Daerah

Ketua DPD RI Oesman Sapta saat membuka RDM di The Stones, Kuta, Bali, Jumat (7/12) menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk ditawarkan ke investor. Menurutnya, daerah  memiliki produk-produk unggulan yang bisa dijual ke luar negeri.

Melalui RDM yang diinisiasi oleh Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD , daerah dapat menjalin kerja sama langsung dengan negara-negara sahabat untuk memasarkan produk-produknya. Salah satu tujuan RDM adalah meningkatkan pertumbuhan berkualitas melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan ke semua daerah dalam rangka mengatasi disparitas sosial ekonomi.

BACA JUGA: PTUN Perintahkan KPU Masukkan Nama Oso ke DCT Pemilu 2019

"Di era globalisasi saat ini, dalam rangka percepatan pembangunan daerah, kita perlu menjalin hubungan kemitraan yang luas dengan berbagai negara," ucap Oesman Sapta.

Senator asal Kalimantan Barat itu juga mengajak para duta besar yang hadir untuk turut serta dalam pembangunan di berbagai daerah. Menurutnya, di daerah banyak peluang-peluang baru yang bisa dikerjasamakan dengan pelaku bisnis dari masing-masing negara.

BACA JUGA: Keluhan Warga: Pemasukan tak Sebanding Pengeluaran

DPD RI juga mendorong terbangunnya kerja sama yang bentuknya tidak sekadar antar-negara, tetapi juga antar-pemerintah daerah melalui sister provinces dan sister city.

"Dalam era keterbukaan saat ini, penting untuk menjalin kolaborasi dengan mitra-mitra di luar negeri untuk bersama-sama mengambil manfaat dari hubung an ekonomi, perdagangan, sosial budaya, teknologi, dan sebagainya," imbuhnya.

Dalam kesempatan sama Ketua BKSP DPD RI GKR Ayu Koes Indriyah menjelaskan, tujuan RDM yang telah digelar tiga kali adalah menjembatani kepentingan daerah dalam rangka mengakselerasi pembangunan demi kesejahteraan rakyat melalui hubungan luar negeri yang saling menguntungkan. 

"Dengan RDM, diharapkan intensitas komunikasi daerah dengan luar negeri menjadi semakin baik, sehingga memperluas jaringan pasar maupun jaringan kerja sama budaya dan sosial lainnya," katanya.

Senator asal Jawa Tengah ini mengatakan, BKSP DPD melalui RDM memfasilitasi dua jenis pertemuan. Yaitu pertemuan langsung antara duta besar dan gubernur yg difasilitasi oleh ketua DPD, serta Plenary Session.

Sesi pertama bertujuan membuka kesempatan bagi duta besar dan gubernur untuk bertemu secara khusus agar terjadi pembicaraan yang lebih akrab dengan tema yang lebih spesifik. Dalam forum RDM, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang didampingi anggota DPD dari provinsi masing-masing bertemu dengan duta besar.

Sedangkan sesi plenary akan membahas tema-tema umum dalam mengembangkan kerja sama.  "Kami berharap pelaksanaan RDM 2018 ini mewujudkan langkah yang lebih konkret berupa satu pernyataan bersama mengenai pentingnya meningkatkan pertukaran informasi mengenai potensi kerja sama maupun masalah-masalah yang menghambatnya. Pernyataan ini sangat penting sebagai rujukan untuk mewujudkan langkah-langkah konkret selanjutnya," imbuhnya.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang turut hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi RDM yang digagas oleh DPD RI ini. Menurutnya, melalui RDM maka potensi-potensi daerah dapat dipromosikan dan berpeluang besar dalam menarik investasi.

Retno mengatakan, daerah dapat memanfaatkan RDM untuk menjalin networking dengan negara-negara sahabat secara langsung dan berakhir pada terjalinnya kerja sama.  "Potensi daerah kita banyak, kita perlu promosikan. Tadi saya sampaikan bahwa pertemuan sekarang ini merupakan pertemuan yang dapat menjembatani networking antara para kepala daerah dengan para duta besar asing di Indonesia secara langsung," ungkapnya.(eno/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Tunjuk Eks Jubir Kemendagri Jadi Sekjen DPD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler