jpnn.com - Calon gubernur di Pilgub Jateng Ahmad Lutfhi menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (14/1) siang.
Setelah pertemuan, mantan Kapolda Jateng itu menanggapi pencabutan gugatan yang dilakukan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dari Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Darso Meninggal Dunia Seusai Dijemput Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Orang
Lutfhi saat diwawancarai mengungkapkan bahwa tidak ada pembicaraan khusus dengan Jokowi.
Dia mengaku hanya mendapatkan pesan untuk menjaga kesehatan dan tetap bekerja untuk masyarakat.
BACA JUGA: Yusril: Kemungkinan MK Juga Batalkan Parliamentary Threshold
"Tidak ada pembicaraan. Jaga kesehatan tetap bekerja untuk masyarakat (pesan dari Jokowi, red)," ujarnya.
Ketika disinggung terkait persiapan pelantikan, Lutfhi menuturkan jika belum mempersiapkan apa pun karena hasil Pilgub Jateng 2024 masih berproses di MK.
BACA JUGA: Peneliti ICW Kena Doksing, Diduga terkait Survei OCCRP tentang Jokowi
"Belum nunggu KPU. Belum ada persiapan kan masih berproses," kata dia.
Seperti diketahui bahwa sengketa Pilgub Jateng 2024 telah memasuki babak pencabutan gugatan oleh pelapor yakni pasangan Andika-Hendi.
Pencabutan gugatan itu diamini oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Pan Mohamad Faiz pada Senin (14/01).
"Pencabutannya kan berproses di MK. Kalau MK sudah menetapkan terkait sah pencabutannya mungki akan ditindaklanjuti oleh KPU baru dilakukan penetapan tenang saja," ungkap Lutfhi menanggapi dinamika gugtan Pilgub Jateng.
Berdasarkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan pada 7 Februari 2025.
Sementara pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih serta wali kota dan wakil wali kota terpilih pada Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan pada 10 Februari 2025.
Lutfhi menambahkan, sembari menunggu proses di atas selesai, dia akan kembali belanja masalah selayakya yang dilakukan saat kampanye.
Dia juga menegaskan bahwa akan merangkul pihak Andika-Hendi untuk berkolaborasi menjalankan Pemerintahan.
"Senang sekali ada yang baik kami ambil. Mungkin dari Pak Andika yang kemarin program-program pada saat debat baik untuk masarakat bisa kami kolaborasikan untuk kebaikan masyarakat," kata dia. (mcr21/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino