jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak hadir saat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara.
Pelantikan AHY sendiri dihadiri oleh sejumlah menteri dan tokoh di antaranya, Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Angkat AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Jokowi Berpesan 3 Hal Ini
Kemudian, hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Kapolri Listyo Sigit, hingga Wiranto.
Namun, sosok KSP Moeldoko tidak terlihat dalam acara pelantikan AHY menjadi menteri ATR oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Dapat Wejangan Khusus dari Hadi Tjahjanto
AHY sendiri tidak menjawab pertanyaan awak media soal ketidakhadiran Moeldoko.
"Tadi pas pelantikan enggak ada Pak Moeldoko, tanggapannya, pak?" tanya awak media saat AHY akan melakukan serah terima jabatan di Kementerian ATR/BPN, Rabu (21/2).
BACA JUGA: Tanggapi Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Anies: Tontonan Saja Itu
AHY mendengar pertanyaan tersebut hanya menjawab singkat lalu tersenyum.
"Waduh," ucap AHY.
Diketahui, Moeldoko dan AHY adalah dua figur yang berada di dua sisi berbeda dalam konflik internal Partai Demokrat. Moeldoko pernah terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret 2021.
KLB tersebut diinisiasi oleh sejumlah politisi Demokrat yang tidak sepakat dengan kepemimpinan AHY, seperti Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun.
Konflik internal ini berlanjut ke ranah hukum yang puncaknya Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan oleh Moeldoko terkait dengan kepengurusan Partai Demokrat pada tanggal 3 Oktober 2022.
Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK), tetapi permohonannya juga ditolak oleh MA pada tanggal 10 Agustus 2023.
Sementara kepemimpinan AHY di Partai Demokrat terus berlanjut dan masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.(mcr8/jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra