Reaksi Anies soal Wacana Menduetkannya dengan AHY di Pilpres

Kamis, 05 Juli 2018 – 14:41 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget mendengar tentang wacana untuk menduetkannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Iya saya juga kaget. Kemarin itu sampai empat nama muncul," kata Anies usai bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/7).  

BACA JUGA: Ogah Bicara Pilpres, Anies Klaim Pengin Urus Jakarta

Hanya saja, Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal wacana itu. Alasannya, soal politik maupun pilpres merupakan wilayah pimpinan partai.

"Saya jangan komentar dulu sekarang. Menurut saya itu adalah wilayah pimpinan partai, saya bagian bekerja dulu di Jakarta. Lihat nanti perkembangannya seperti apa," katanya. 

BACA JUGA: TGB Dukung Jokowi, Begini Respons Petinggi Demokrat

Sedangkan Zulkifli yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, dalam sebuah partai tentu banyak aspirasi soal capres. Misalnya, ada yang menginginkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo maupun Joko Widodo.

Namun, ujar Zulkifli, persoalannya untuk mencalonkan presiden harus memenuhi presidential threshold 20 persen. Dengan demikian, harus bicara dengan koalisi terlebih dahulu untuk mencalonkan.

BACA JUGA: Anak Buah Bu Mega Sebut Pak JK Tahu Arah Angin Bertiup

"Kalau kami sendiri sederhana. Tidak menjadi sederhana karena harus 20 persen," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk Pilpres 2019 nanti yang bisa mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden melalui koalisi dua partai hanya dua. Yakni PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

"PDIP dengan siapa saja bisa, Golkar dengan siapa saja bisa. Kalau saya (PAN) harus tiga, tidak mudah, kan?" katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Yakin Jokowi Jadi Presiden Dua Periode


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler