jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam cawe-cawe di Pemilu 2024.
Menurut Viva Yoga, Presiden Jokowi tidak akan menyalahgunakan kekuasaan dengan menggunakan fasilitas atau menggerakkan institusi negara untuk tujuan politiknya.
BACA JUGA: Dialog Dahlan Iskan dengan Denny Indrayana soal Informan Putusan MK tentang Sistem Pemilu
"Saya meyakini hal itu tidak akan dilakukan oleh Presiden Jokowi," ujar Viva dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (31/5).
Dia menyampaikan bahwa secara yuridis tidak ada aturan dan undang-undang yang melarang presiden cawe-cawe di pemilu.
BACA JUGA: Mardani PKS: Pernyataan Pak Jokowi yang Ingin Cawe-Cawe Berbahaya Sekali
"Secara etis, tidak ada norma dan kepatutan yang dilanggar," lanjutnya.
Viva mengatakan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu sudah sangat jelas mengatur mekanisme, prosedur, dan proses pilpres.
BACA JUGA: Belum Terlambat Mengusung Ridwan Kamil Mencegah Golkar Turun Kelas
Oleh karena itu, Presiden Jokowi tidak memiliki kewenangan untuk mencalonkan figur, karena itu menjadi hak konstitusional partai politik yang lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebanyak 4 persen di DPR RI.
"Semua bebas merdeka untuk maju dan dipilih di pilpres. Tidak ada restriksi, penekanan atau intervensi penjegalan," ucapnya.
Selain itu, dia juga menyebut tidak ada larangan bagi Presiden Jokowi dalam mengundang partai koalisi pemerintah untuk berdiskusi dan tukar pikiran di Istana Negara.
Untuk itu, dia meminta agar pihak lain jangan terbawa perasaan (baper) melihat kejadian itu.
Kendati demikian, PAN berharap Presiden Jokowi ikut "cawe-cawe" demi menjaga proses pemilu berjalan sesuai ketentuan.
"Presiden harus juga ikut terlibat dan bertanggung? ?jawab agar Pemilu 2024 berjalan secara Luber, Jurdil, aman, damai, dan bahagia," tutur Viva Yoga Mauladi.(fat/ant/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... ARB Sebut Anies Baswedan The Phenomenal Man
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam