jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean telah melaporkan pihak yang sengaja meretas akun media sosial Twitter dan email miliknya ke Bareskrim Polri, Selasa (2/4).
Atas adanya peretasan itu, Ferdinand telah membuat akun Twitter baru dan mengonfirmasi pelaporan tersebut.
BACA JUGA: Terungkap, yang Disasar Prabowo saat Bicara soal TNI Bukan Jokowi, tapiâ¦
BACA JUGA: Ferdinand Demokrat: Jokowi Gampang Dibohongi
“Saya sudah melaporkan ke Bareskrim terkait peretasan akun Twitter saya, email saya dan beredarnya foto palsu editan mesum tentang saya. Akun saya telah diakses secara ilegal,” kata dia ketika dikonfirmasi, Selasa (2/4).
BACA JUGA: BPN Menduga Jokowi yang Menyeret Polri ke Kancah Politik
Ketika akunnya diretas, kata Ferdinand, postingan langsung berada di luar kendalinya.
Beberapa postingan hasil retasan di antaranya foto yang disebut editan dan berkonten mesum.
BACA JUGA: Ferdinand Demokrat: Elektabilitas Jokowi Tinggi, tapi Kampanyenya Sepi
Lalu cuitan yang menyebutkan Ferdinand bersama politikus Partai Gerindra Arief Pouyono bergabung untuk menghancurkan Indonesia.
Laporan Ferdinand sendiri terdafatr di Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/0342/IV/2019/BARESKRIM tanggal 2 April 2019. Pelapor adalah Ferdinand dan terlapor masih dalam penyelidikan. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erwin Aksa Menguatkan Prabowo - Sandiaga di Indonesia Timur
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan