jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin bereaksi keras terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ferdinand Hutahaean.
Menurut Novel, apa yang disampaikan Ferdinand sangat jelas menyinggung umat Islam.
BACA JUGA: Heboh Twit Ferdinand, Kapitra: Dia Kebablasan, Offside, Harus Ditangkap
Perbuatan Ferdinand, kata dia, bahkan lebih parah ketimbang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016 lalu.
"Ocehan Ferdinand sudah sangat jelas melakukan penghinaan agama dan ini lebih jelas diksinya dari Ahok karena tanpa penafsiran lagi,” ujar Novel kepada JPNN, Rabu (5/1).
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan AKBP Fitria, Polwan Pertama Menjabat Kapolres di Jambi
Dia menegaskan dahulu Ahok ketika menistakan agama masih menggunakan penafsiran. Hal ini sangat beda dengan Ferdinand.
“Ferdinand langsung jelas menyebut kata Allah," tambah Novel.
BACA JUGA: Miswi Sempat Berteriak, 2 Rekannya tak Bisa Berbuat Banyak, Innalillahi
Atas adanya kejadian itu, Novel mendesak kepolisian segera turun tangan menangani kasus tersebut.
Ferdinand, kata Novel, harus segera ditangkap karena perbuatannya sudah keterlaluan dan membuat gaduh.
"Polisi harus segera menjeratnya dengan Pasal 156a KUHP dan UU ITE ancaman 5 tahun dan 6 tahun. Jangan lagi ada alasan bahwa Twitter itu bukan milik Ferdinand atau dibajak atau apalah alasannya," tegas Novel.
Bareskrim Polri telah menerima laporan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terhadap Ferdinand Hutahaean atas dugaan pelanggaran UU ITE dan penistaan agama.
Polri pun bergerak cepat dengan langsung mendalami laporan yang baru diterima sore tadi itu.
“Laporan telah diterima, tindak lanjutnya barang bukti yang diserahkan sudah diterima. Tentunya hal ini akan didalami,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (5/1).
Menurut Ramadhan, pelapor kasus ini adalah Ketua umum KNPI Haris Pertama.
Adapun yang dilaporkan, yakni pemilik akun @ferdinanhaean3 dengan nama Ferdinand Hutahaean. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... MR dan IL Sudah Digulung, Terima Kasih, Pak Polisi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan