jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha muda asal Surabaya, Tom Liwafa alias Arizal Liwafa bereaksi keras menyikapi namanya dikaitkan dalam skema jaringan bisnis gelap perjudian (Pasal 303 KUHP) yang dikaitkan dengan Irjen Ferdy Sambo, yang kini viral di media sosial tersebut.
"Kenapa nama saya dicatut? Saya juga kaget," kata Tom Liwafa melalui video klarifikasi yang diunggah di Instastory-nya, Kamis (18/8).
BACA JUGA: Viral Skema Bisnis Gelap 303, IPW Colek Kapolri
Pria berjuluk 'Crazy Rich Surabaya' menegaskan dirinya enggak tinggal diam menyikapi hal ini.
"Saya siap untuk diperiksa kapan pun itu," tegasnya.
BACA JUGA: Ultimatum Irjen Panca Putra Tak Digubris Bos Judi Online Terbesar di Sumut
Namun, lanjut Tom Liwafa, dirinya siap mengambil langkah hukum jika tudingan tersebut tidak terbukti.
"Kalau sampai yang menyebar ini adalah oknum 303, silakan dilanjutkan, karena saya tentu enggak akan tinggal diam," kata Tom Liwafa menegaskan kembali.
Dalam skema bisnis gelap judi online yang viral itu, nama Tom Liwafa disebut-sebut menjadi konsorsium 303.
"Saya pastikan, saya tidak terlibat dengan yang namanya 303," tandasnya.
Tom Liwafa mempersilakan pihak-pihak yang menudingnya terlibat dalam skema jaringan bisnis gelap perjudian untuk membuktikan keterlibatan dirinya.
"Silakan dibuktikan, apakah saya tetap di luar atau mendekam (di penjara)," tegas Tom Liwafa.
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran gelap narkoba hingga perjudian.
"Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak," tegas Jenderal Listyo dalam video conference kepada seluruh jajarannya mulai tingkat Mabes Polri hingga Polda seluruh Indonesia, Kamis (18/8).
Jenderal bintang 4 itu juga menegaskan tidak akan menolerasi jika ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.
"Saya tidak peduli apakah itu kapolres, apakah itu direktur, apakah itu kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes, tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," tegas eks Kabareskrim Polri itu.
Dalam pengarahannya, Jenderal Listyo meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Menurut dia, hal itu dilakukan guna menjaga muruah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik ke depannya.
"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, kepada institusi, sesegera mungkin," pesannya. (mar1/jpnn/antara)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi