jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin angkat bicara untuk mengomentari video Ustaz Yahya Waloni yang menyebut ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) bukanlah ulama yang bertakwa karena mau menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019. Menurutnya, celaan ustaz yang sebelumnya nonmuslim itu tak perlu direspons.
"Ya, kalau saya sih enggak akan merespons," ujar Ma'ruf saat memperingati Tahun Baru Islam 1440 H yang digelar PKP Indonesia di Jakarta, Selasa (18/9) malam.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Pastikan Ada Kejutan saat Pengambilan Nomor
Meski demikian, Kiai Ma'ruf tetap menyampaikan harapan kepada para tokoh agama, dai ataupun ustaz agar ketika berceramah tidak menjelekkan orang lain. Menurutnya, dakwah sebaiknya berisi nasihat dan ajakan kepada kebaikan.
"Sebaiknya tak usah kiai menyinggung orang lain. Menasihati, mengajak, menasihati, mengajak, jangan menyinggung-menyinggung. Kiai tak bagus begitu," katanya.
BACA JUGA: Menangkan Jokowi di Pilpres, TGB Tak Ngebet Masuk TKN
Baca juga: Ya Ampun, Yahya Waloni Ini Ustaz atau Preman?
Sebelumnya, video ceramah ustaz Yahya Waloni beredar luas di media sosial. Dalam video singkat itu Yahya menyebut Kiai Ma’ruf sudah uzur dan mendekati akhir hayat tapi malah tak bertakwa karena mau menjadi cawapres pendamping Jokowi.
BACA JUGA: PP Satria: Cukup! Jokowi Satu Periode Saja
Selain itu, Waloni juga memelesetkan inisial TGB yang melekat pada sosok M Zainul Majdi. TGB yang harusnya Tuan Guru Bajang, dipelesetkan menjadi Tuan Guru Bajingan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Kada Dukung Jokowi, Gerindra Siapkan Strategi Rahasia
Redaktur : Tim Redaksi