Seperti diberitakan, salah satu reaktor nuklir terbesar, yakni dari perusahaan listrik Tokyo Electric Power Corp, dipastikan bocor terkena dampak bencana gempa 8,9 SR itu
BACA JUGA: Fasilitas Nuklir Jepang Meledak Lagi
Pembangkit nuklir ini mengalami kerusakan pada sistem pendinginannyaPemerintah Jepang pun telah mengevakuasi 3.000 orang warga yang tinggal dalam radius 3,2 kilometer dari pembangkit listrik nuklir itu
BACA JUGA: Akhir Damai Sengketa Bos Kasino Asia
Bahkan dikabarkan, jumlah yang dievakuasi sudah mencapai 20.000 orang"Meski secara ekonomi dampaknya tidak terlalu besar, tapi dengan adanya bahaya nuklir itu, menjadikan kita juga perlu waspada
BACA JUGA: Oposisi Kalah di Brega
Kita sangat prihatin sekali dengan kondisi yang terjadi ini," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/3).Namun Agus meyakini, Jepang akan cepat pulih dari masa-masa darurat bencanaKarena menurutnya, Jepang memiliki pondasi ekonomi yang sangat kuatMeski bagaimanapun juga, dampak krisis di reaktor nuklir yang berimbas pada PLTN di Jepang itu, diyakini bisa berpengaruh pada perekonomian.
"Kondisi itu yang perlu kita waspadai, karena kondisi PLTN akibat bencana tersebut tentu bisa berdampak luas," kata Agus pula.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta RajasaHatta pun berharap, gangguan listrik akibat bocornya reaktor nuklir yang menjadi sumber utama energi di Negeri Sakura itu, tidak berdampak besar bagi ekonomi kedua negara"Terutama yang berkaitan dengan ekspor-impor dan sentra-sentra produksi manufakturKita berharap, kondisi di Jepang dapat segera pulih," kata Hatta.
Setelah bencana gempa dan tsunami yang dahsyat, saat ini rakyat Jepang memang dihadapkan pada ancaman selanjutnya, yakni bahaya kontaminasi radioaktifMengutip dari berbagai sumber, setidaknya ada tujuh efek yang berbahaya bila tubuh manusia terkena bocoran radioaktif dari PLTNDi antaranya, rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di 200 Rems atau lebihKedua, berpengaruh pada otak, kemudian juga kelenjar gondok, pada sistem peredaran darah, jantung, saluran pencernaan, hingga pada saluran reproduksi.
Jepang sendiri, saat ini dilaporkan mempunyai 54 reaktor, di mana 10 di antaranya telah ditutup terkait bencana gempa dan tsunami yang menimpa wilayahnya tersebutPadahal sementara itu, sebanyak 30 persen pasokan listrik di Jepang sendiri berasal dari tenaga nuklir(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Setujui Bangun Perumahan Yahudi
Redaktur : Tim Redaksi