JERUSALEM - Perdamaian antara Palestina-Israel semakin jauh dari harapanSetelah satu keluarga Israel dibantai di Tepi Barat, kemarin pemerintah Yahudi kembali menyetujui pembangunan perumahan di Jerusalem Timur.
Persetujuan pembangunan perumahan baru tersebut diputuskan oleh tim berisi beberapa menteri kabinet
BACA JUGA: 112 WNI di Sendai Dievakuasi ke Tokyo
Salah satu anggota tim adalah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.Antara 300 dan 500 apartment serta rumah telah disetujui untuk dibangun
BACA JUGA: 190 Warga Terpapar Radiasi
Palestina menolak bernegosiasi, selama Israel terus melanjutkan pembangunan tersebut"Kami mengecam keputusan untuk memperluas pembangunan perumahan tersebut," terang Pejabat Senior Palestina Saeb Erekat seperti dilansir AP
BACA JUGA: Empat WNI Belum Ditemukan
"Kami mendesak komunitas internasional mengintervensi dan memberlakukan konsep solusi dua negara (pengakuan terhadap negara Palestina dan Israel)Inilah satu-satunya jalan keluar memutus rantai kekerasan dan kontra kekerasan," jelasnyaPemimpin Pemukim Yahudi Dani Dayan menyatakan bahwa langkah yang diambil pemerintah tersebut sudah berada dalam jalur yang benar
Misi PBB di wilayah tersebut menyatakan keprihatinannya atas pembangunan permukiman baru tersebut"Pembangunan permukiman adalah ilegal dan keputusan tersebut mengganggu kelanjutan dan kemajuan negosiasi damai Palestina-Israel," terang Juru Bicara Richard Ming(cak/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kota Terendam, 20 Ribu Warga Hilang
Redaktur : Tim Redaksi