TOKYO - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan, tampaknya, tak ingin terlalu lama larut dalam krisis nuklir yang melanda Jepang pascagempa dan tsunami pada 11 Maret laluKemarin (17/8), Tokyo memberikan izin pada Hokkaido Electric Power Company (HEPCO) untuk kembali mengaktifkan reaktor nuklirnya
BACA JUGA: Putri Adopsi Kadhafi Diduga Masih Hidup
Ini berarti reaktor nuklir tersebut merupakan yang pertama beroperasi lagi secara penuh pasca tsunami"Hari ini (kemarin) HEPCO langsung mengaktifkan kembali reaktor nomor tiga di PLTN Tomari," terang jubir HEPCO yang tidak disebutkan namanya
BACA JUGA: Enam Pengebom Bunuh Diri Guncang Afghanistan
Pascagempa bumi dan tsunami yang mengakibatkan kebocoran PLTN Fukushima Daiichi dan memicu krisis nuklir, pemerintahan Kan menginstruksikan pemadaman seluruh reaktorBACA JUGA: Siap Berguru ke AS, Cameron Berniat Blokir BBM-Media Sosial
Sebelum memberikan lampu hijau untuk HEPCO, Kan telah menjalankan serangkaian prosedur keamananAntara lain, pemeriksaan keamanan dan keselamatan reaktor, serta konsultasi dengan para pakar dan pemerintah setempatDengan keluarnya izin tersebut, HEPCO bisa kembali mengoperasikan PLTN Tomari di Distrik Furuu, Tomari, Pulau Hokkaido, utara Pulau Honshu, dalam kapasitas penuh untuk menghasilkan listrik.
Saat gempa dan tsunami menghantam PLTN Fukushima Daiichi, PLTN Tomari masih dalam tahap uji cobaKendati demikian, PLTN yang diresmikan pada Januari itu sudah mulai memproduksi listrikSekitar sepekan sebelum gempa dan tsunami, PLTN tersebut mengalami tahap penyesuaianDalam tahap itu, PLTN tetap bisa berfungsi normal
Saat ini, pembangkit listrik tersebut sudah bisa kembali beroperasi"Serangkaian uji keamanan dan perdebatan soal keamanan reaktor itu berjalan dengan baikHasilnya, tidak ada yang perlu diragukan lagiKarena itulah, saya mengizinkan PLTN tersebut kembali beroperasi," ungkap Gubernur Hokkaido Harumi Takahashi.
Begitu Takahashi memberikan restu, Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Perindustrian (METI) Jepang langsung menerbitkan izinApalagi, METI sudah menerima laporan komplet soal uji keamanan pada reaktor tersebut sejak pekan laluHasil tesnya pun sangat baikKarena itulah, METI tidak menunda-nunda lagi izin yang memang sudah siap mereka terbitkan tersebut
Kebijakan Kan yang memberikan izin itu sebenarnya tak lepas dari peran METITerdesak kebutuhan energi yang terus meningkat pada musim panas ini, METI lantas melobi Kan agar memberikan izin operasional pada PLTN yang benar-benar amanApalagi, gelombang panas di Jepang terus merenggut korban jiwa karena masyarakat diimbau untuk tidak menyalakan penyejuk ruangan
Sementara itu, pemerintah Jepang juga telah mencapai kesepakatan baru dengan Tokyo Electric Power Company (TEPCO)Perusahaan listrik yang selama ini mengelola PLTN Fukushima Daiichi tersebut diimbau memadamkan seluruh reaktornya untuk selamanyaSebab, sampai kini belum ada solusi yang bisa menghentikan kebocoran pada empat reaktor dari total enam yang ada di PLTN tersebut
"TEPCO telah bersedia memadamkan semua reaktornya sebelum Januari tahun depan," terang wakil pemerintah setelah berunding dengan para petinggi TEPCO kemarinTetapi, sebelum memadamkan seluruh reaktornya, TEPCO harus melakukan serangkaian proses untuk meminimalkan tingkat radiasiTerutama, agar tidak mencemari tanah di sekitar reaktor dan air laut(AFP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik Nilai PM Gagal, Perlu Atasi Masalah Sosial
Redaktur : Tim Redaksi