jpnn.com - MILAN - Final Liga Champions antara Real Madrid kontra Atletico Madrid berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (29/5) sangat ketat. Bahkan penentuan nasib mereka harus ditentukan lewat drama adu penalti. Sampai babak tambahan, mereka sama kuat.1-1.
Sebelumnya, gol Sergio Ramos pada babak pertama mampu dibalas Yannick Ferreira-Carrasco.
BACA JUGA: Gol Rashford Bikin Manajer Inggris Pusing
Sergio Ramos, yang menjadi penyelamat Madrid pada final dua tahun lalu, kali ini berperan sebagai pencetak gol pembuka pada laga di di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (29/5) dini hari WIB.
Madrid memang lebih dulu mengambil inisiatif menekan sejak awal laga. Bahkan, pada 15 menit pertama, dua peluang diciptakan Madrid melalui Ramos.
BACA JUGA: Wow, Kicauan soal United dan Mourinho Capai 6.200 Tweet per Menit
Peluang pertama Ramos lahir setelah menyambar bola tendangan bebas dari Gareth Bale. Namun, sontekan Ramos masih bisa dimentahkan kiper Atletico, Jan Oblak.
Saat mendapat kesempatan kedua pada menit ke-15, Ramos akhirnya berhasil menaklukkan Oblak. Sebuah umpan tendangan bebas Toni Kroos disambar Bale dengan sundulan membelakangi gawang.
BACA JUGA: Manajer Wales Ingin Bale Angkat Lagi Trofi Liga Champions
Ramos, yang sebelumnya mendapat kawalan ketat para pemain belakang Atletico, mampu melepaskan diri dan menyontek bola tepat di muka gawang. Oblak yang mencoba menghalau tak bisa berbuat apa-apa.
Bola sontekan Ramos sempat membentur kaki Oblak, tapi terus nyelonong masuk ke dalam gawang. Madrid unggul 1-0 atas Atletico.
Selepas keunggulan itu, Atletico gantian menekan. Mereka mencoba memainkan bola lebih banyak melalui lini tengah. Peluang emas sempat diciptakan Antoine Griezmann saat sepakan voli kaki kirinya bisa ditepis kiper Madrid, Keylor Navas. Namun, Griezmann sudah lebih dulu terperangkap offside.
Segala upaya Atletico membalas gol sebelum turun minum akhirnya tidak berbuah hasil. Madrid mampu mempertahankan keunggulan 1-0 sampai jeda pertandingan.
Pada babak kedua, Pelatih Atletico, Diego Simeone langsung menggantikan Augusto Fernandez dengan Ferreira-Carrasco.
Atletico pun langsung meraih keuntungan sejak awal babak pertama saat bek Madrid, Pepe, melakukan pelanggaran kepada Fernando Torres di area penalti. Sial bagi Atletico, hadiah penalti tak bisa dimanfaatkan oleh Antoine Griezmann. Bola eksekusi Griezmann membentur mistar gawang Navas.
Namun, serangan bertubi yang dilancarkan Atletico akhirnya berbuah hasil pada menit ke-79. Bola umpan silang Juanfran disambar Ferreira-Carrasco tepat di mulut gawang. Bola bersarang di gawang Navas, skor pun imbang 1-1.
Gol itu memaksa laga final berlanjut hingga babak perpanjangan waktu. Serupa dengan final dua musim lalu meski kondisinya terbalik.
Pada babak perpanjangan waktu selama 30 menit, kedua tim pun tak bisa menceta gol kemenangan. Alhasil, laga harus ditentukan lewat drama adu penalti. (ira/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Pendapat Pelatih Atletico soal Takhayul di Final
Redaktur : Tim Redaksi