Realisasi Investasi Asing Menurun

Senin, 24 Oktober 2011 – 10:38 WIB
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengklaim, realisasi investasi di daerah ini, meningkat sebesar 1,98 persen atau senilai Rp 496 miliar dibanding tahun 2009Namun realisasi investasi asing (PMA) mengalami penurunan.

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) disebutkan menurun sebesar 19,96 persen atau senilai Rp 1,587 miliar, sedangkan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) meningkat sebesar 12,19 persen atau senilai Rp 2,084 M

BACA JUGA: Gugat Mendagri, Kalsel Siapkan Bukti Dokumen

Tidak disebutkan apa penyebab pasti menurunnya realisasi investasi asing tersebut.

Untuk realisasi investasi PMA sebesar Rp 6,368 miliar tahun 2010 memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalteng tahun 2010 sebesar 8,48 persen atau senilai Rp 45,78 miliar
Sedangkan dari realisasi investasi PMDN tahun 2010 sebesar Rp 19,188 miliar memberikan kontribusi sebesar 2,81 persen atau senilai Rp 15,17 miliar

BACA JUGA: Balita Tewas Terpanggang

Sehingga total kontribusi terhadap PAD sebesar 11,29 persen atau senilai Rp 60,96 miliar.

“Pertumbuhan realisasi investasi PMA/PMDN tersebut, tidak terlepas dari interaksi perkembangan ekonomi Indonesia secara global yang mengidentifikasikan ke arah pertumbuhan yang lebih baik
Namun karakteristik pertumbuhan yang ada masih belum mampu menciptakan lapangan kerja,” kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Provinsi Kalteng, Siun Jarias ketika membuka Borneo Investment Forum II Tahun 2011, Sabtu (22/10).

Untuk itu, diperlukan berbagai langkah perbaikan untuk menata, memperkuat dan memberdayakan kelembagaan perekonomian masyarakat, sehingga mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang sehat, melakukan penyempurnaan peraturan dan prosedur untuk menurunkan praktik ekonomi biaya tinggi guna memperluas peluang usaha, sehingga pertumbuhan investasi dapat menjadi lebih tinggi dan pada akhirnya pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan.

Dengan kegiatan Borneo Investment Forum dan Expo ke-2 tahun 2011, Tambah Teras sebagai salah satu untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi serta produk unggulan masing-masing daerahnya.

Karena itu, melalui kegiatan bersama ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing regional Kalimantan terhadap regional-regional lainnya di Indonesia

BACA JUGA: Petir Sambar Bapak dan Anak

“Bila event yang telah kita sepakati ini dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan, kami optimis akan memberikan nuansa baru persaingan promosi investasi daerah antar regional di Indonesia dan mengembangkan potensi Kalimantan menjadi peluang investasi untuk pembangunan kesejahteraan seluruh masyarakat Kalimantan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalteng, Lenny L Simon, menambahkan, kegiatan tersebut digagas dalam Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Regional Kalimantan di Banjarmasin, Kalsel pada 11 sampai 16 April 2010 lalu.

“Lalu menjadi kesepakatan bersama empat provinsi se Kalimantan, sebagai agenda Promosi Investasi Tahunan Regional KalimantanSedangkan tuan rumah penyelenggara, dilaksanakan secara bergiliran oleh empat provinsi yang bersangkuta dengan tujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan daya saing kawasan produk unggulan,” jelasnya(dot)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koran Terbesar Catat Rekor MURI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler