jpnn.com, JAKARTA - Band indie rock, Reality Club menghadirkan lagu terbaru yang berjudul Not Today.
Lagu tersebut ditulis oleh drummer, Era Patigo berdasarkan pengalaman personal menghadapi titik paling rendah di hidupnya.
BACA JUGA: Rayakan Halloween, Reality Club Bagikan Desire Versi Horor
"Jadi lagu ini saya buat dari pengalaman sendiri. Masa itu saya sangat kalut, depresi. Saya lagi di mental state yang bikin saya enggak bisa melihat cahaya di depan," kata Era Reality Club, Senin (9/12).
Pada masa pandemi, tepatnya di 2021, Era Reality Club merasa berada dalam masa suram hingga membuatnya putus asa.
BACA JUGA: Sunny Days, Lagu Paling Pop dari Reality Club
Berkat dukungan keluarga, rekan-rekan Reality Club, dan bantuan profesional, dia akhirnya bisa lepas dari keputusasaan.
Salah satu hal yang kemudian dilakukannya pada masa itu yakni menulis lirik dan musik untuk materi album ketiga Reality Club.
BACA JUGA: Reality Club Akhirnya Umumkan Jadwal Tur ke 5 Kota
“Karena biasanya saya kan lumayan overthinking saat bikin lagu. Kayak melodi harus begini, chord begini. Tetapi di lagu ini, kayak mengalir saja begitu," jelasnya menceritakan proses lahirnya lagu Not Today.
Era Patigo kemudian mendengarkan lagu tersebut kepada rekan-rekannya di Reality Club, Fathia Izzati (vokal), Faiz Novascotia Saripudin (gitar, vokal), Nugi Wicaksono (drum), dan Iqbal Anggakusumah yang saat itu masih menjadi gitaris.
Lagu Not Today direkam di studio Soundpole 2.0 dan Soundverve dalam dua hari, kemudian mixing oleh Wisnu Ikhsantama Wicaksana dan mastering oleh Brian Lucey di Magic Garden Mastering, studio audio asal Los Angeles.
Demi lagu tersebut, Reality Club menggandeng menggandeng Kancatala Ensemble yang terdiri dari Martha Ivana (soprano), Vonny Christiani (alto), M. Ogung J. Panggabean (tenor), dan Kristian Wirjadi (bass/baritone).
Kehadiran choir membuat Not Today menjadi lagu dengan atmosfer hangat, dekat, simpatik, magis, sekaligus megah.
Lagu Not Today dari Reality Club dirilis di seluruh platform musik digital pada Senin (9/12), bertepatan dengan ulang tahun Era.
"Lagu ini pernah menyelamatkanku, dan aku harap bisa menjadi teman bagi mereka di luar sana. One soul at a time," tutupnya. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra