jpnn.com, JAKARTA - Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, mengonfirmasi bahwa Realme ikut bergabung dalam aliansi bersama Xiaomi, Huawei, Oppo dan Vivo untuk mengembangkan platform mandiri untuk menghentikan ketergantungan pada Google Play Store.
"Sebenarnya memang beberapa brand menyatakan, kalau dari Realme sendiri kita menyatakan sudah ter-joint di aliansi itu. Untuk lebih detailnya kita belum bisa share, cuman kalau ditanya Realme berpartisipasi bisa dibilang iya," ujar Krisva dalam temu media di Jakarta, Jumat (14/2).
BACA JUGA: Realme C3 Segera Meluncur di Indonesia, Ini Bocoran Halusnya
Keempat perusahaan itu menyebutnya dengan Global Developer Service Alliance (GDSA), platform yang memiliki tujuan memudahkan pengembang gim, musik, film, dan aplikasi lain untuk memasarkan aplikasi mereka di pasar luar negeri.
GDSA awalnya akan diluncurkan pada Maret. Menurut situs web prototipe, platform tersebut rencananya akan hadir di sembilan "wilayah" termasuk India, Indonesia dan Rusia, melansir Reuters.
BACA JUGA: Xiaomi, Huawei, Oppo dan Vivo Mulai Bergerak Runtuhkan Dominasi Google
Sayangnya, Krisva sendiri, tidak bersedia untuk berbagi informasi lebih mengenai pengembangan platform tandingan Play Store itu.
Namun, dia mengatakan aliansi tersebut memungkinkan perangkat Realme untuk berbagai foto dan video ke perangkat lain yang tergabung dalam aliansi layaknya fitur AirDrop di perangkat Apple.
BACA JUGA: Google Ajak Generasi Milenial Tangkas Berinternet
"Untuk di Realme, share-nya sudah bisa membagikan data ke beberapa perangkat. Contoh, kalau di iPhone seperti AirDrop. Di perangkat Realme sebenarnya sudah ada Realme Share," tandas Krisva. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha