Rebranding, Pertamina Marine Engineering Kembangkan Bisnis Jasa Bawah Air

Jumat, 04 November 2022 – 09:59 WIB
Pertamina Marine Engineering (PME). Foto: dok PME

jpnn.com, JAKARTA - PT. Pertamina Trans Kontinental (PTK) Group me-rebranding anak perusahaannya, PT. Peteka Karya Jala (PKJ) yang bergerak di bidang dredging, salvage, under water services, waste management, fresh water provider, dan EPC.

Perseroan itu kini menjadi Pertamina Marine Engineering (PME), dengan proses rebranding dan restrukturisasi bisnis yang sudah berlangsung sejak 2021.

BACA JUGA: Menjelang HUT ke-65, Pertamina Perkuat Aspek ESG untuk Bisnis Berkelanjutan

Direktur Pertamina Marine Engineering (PME) Yada Prawira Ganta menyatakan pihaknya memiliki kekuatan secara kompetitif (competitive advantage) dan diakui pada bisnis jasa bawah air (under water service).

"Kami sudah mengantongi izin usahanya, memiliki peralatannya secara lengkap, dan juga pengalaman menggarap unit bisnis ini. Terutama kami memiliki para penyelam andal," ucap Yada, dalam siaran pers, Jumat.

BACA JUGA: Begini Penampakan Buron Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina Marine

"Jasa pelayanan bawah air merupakan unit bisnis yang dikembangkan di lingkungan internal Pertamina. Itu sebabnya kami memahami seluk beluk operasionalnya."

Menurut dia, pihaknya sudah memahami bagaimana jalinan jejaringnya, termasuk juga mitra kerja yang kredibel dan biasa bekerja sama di lingkungan perkapalan.

BACA JUGA: Pengembangan Green Energy Pertamina Kurangi Pemanasan Global & Perubahan Iklim, Harus Kita Dukung

Proses rebranding berlangsung sejalan dengan perpindahan bisnis dari anak usaha grup PTK yang sebelumnya dikelola oleh Peteka Karya Tirta (PKT) kepada PME di bidang bisnis penyediaan air baku (fresh water).

Secara bertahap, PME tengah mempersiapkan bisnis pengelolaan berbagai limbah dari kapal tanker.

"Salah satu target kami dalam pengelolaan limbah dapat mengedepankan kerja sama strategis, yaitu dengan menggandeng partner usaha yang kompeten dan berpengalaman lebih banyak," imbuh dia.

Yada mengatakan hal itu menjadi strategi korporasi, mengingat lingkungan wilayah kerja Pertamina yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Proses rebranding

Dia menjelaskan proses rebranding anak usaha PTK termasuk restrukturisasi bisnis yang sudah berjalan sejak pertengahan tahun lalu, dan masih berlangsung sampai sekarang.

Kendati demikian, pihaknya mengupayakan prosesnya akan tuntas lebih cepat.

Ke depannya, proses rebranding anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) ditujukan agar PTK menjadi one stop service di bidang bisnis maritim.

Sebagai bagian dari PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku subholding IML, PTK memiliki 26 ruang lingkup usaha.

"Kesiapan menjadi one stop service sebagai tantangan perusahaan, selaras target PTK lima sampai 10 tahun ke depan, seperti meningkatkan keunggulan operasional, mengembangkan pangsa pasar di Pertamina Grup sampai 2026, serta memperluas pasar global," tuturnya.

Dalam proses rebranding, tutur Yada, saat ini tengah mempersiapkan proses bisnis.

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping dan bagian dari subholding Integrated Marine Logistics, yang menyediakan berbagai jenis jasa maritim terintegrasi.

Perusahaan yang awalnya bernama PT Pertamina Tongkang itu didirikan pada 9 September 1969 dengan berganti nama menjadi PT Pertamina Trans Kontinental pada 29 November 2011.

Hingga saat ini PTK mengelola 104 pelabuhan Pertamina serta 343 armada kapal. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Satu Harga Pertamina Hadir di 123 Kabupaten di Indonesia


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler