JAKARTA - Kelompok yang mengklaim berhak atas Ikatan Notaris Indonesia (INI) menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, pada Senin (13/5) lalu. KLB untuk menentukan pengurus yang baru dan sah di INI.
Kongres ini dilaksanakan setelah sebelumnya terdapat konflik internal di kalangan pengurus INI. Perencanaan KLB ini dilakukan sejak 6 Desember 2012 di Pekanbaru. Di dalam perencanaan itu juga disahkan penunjukan Pengurus Wilayah (Pengwil) Bali selaku Panitia Pelaksana KLB.
"Pengakuan tentang keabsahan kepengurusan PP INI dengan sekretariat di Roxymas blok E/32 Jakarta disampaikan oleh pimpinan DPR RI Drs.H. Priyo Budi Santoso dalam suratnya kepada Kemekumham RI tertanggal 8 Mei 2013 nomor PW/0429/DPR RI/V/2013," tutur Koordinator Pengwil-Pengwil, Panitia Pelaksana KLB, Herdimansyah Chaidirsyah melalui keterangan pers yang diterima JPNN, Selasa, (14/5).
Penyelenggaraan KLB INI, kata dia, telah memenuhi legalitas dan rekomendasi Kemenkumham RI dengan surat tertanggal 6 Mei 2013 Nomor AHU.1.UM.01.01-07 tentang persetujuannya kepada Pengwil-Pengwil untuk menyelenggarakan KLB. Di samping itu, penyelenggaraan KLB juga telah memperoleh perizinan dari kepolisian baik dari tingkat Polres, Polda Bali, maupun Mabes Polri dengan surat tertanggal 13 mei 2013 Nomor B/2844/IV/2013/Ditintelkam.
"Dengan demikian Mabes Polri telah memberikan rekomendasi atas penyelenggaraan KLB sehingga dengan demikian penyelenggaraan KLB INI adalah satu-satunya acara yang SAH yang diselenggarakan oleh INI yang SAH," tegasnya.
Karenanya Herdimansyah menyebut rencana penyelenggaraan kegiatan INI di tingkat pusat yang mengatasnamakan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia pada tanggal 24 Mei 2013 di Hotel Sahid Jakarta, merupakan kegiatan ilegal. "KLB di Jakarta Pusat adalah ilegal dan bermaksud menggagalkan KLB dengan mengecohkan anggota serta mengundang anggota untuk hadir pada acara pada hari yang sama di hotel Sahid tersebut," tandas Herdimansyah. (dil/jpnn)
Kongres ini dilaksanakan setelah sebelumnya terdapat konflik internal di kalangan pengurus INI. Perencanaan KLB ini dilakukan sejak 6 Desember 2012 di Pekanbaru. Di dalam perencanaan itu juga disahkan penunjukan Pengurus Wilayah (Pengwil) Bali selaku Panitia Pelaksana KLB.
"Pengakuan tentang keabsahan kepengurusan PP INI dengan sekretariat di Roxymas blok E/32 Jakarta disampaikan oleh pimpinan DPR RI Drs.H. Priyo Budi Santoso dalam suratnya kepada Kemekumham RI tertanggal 8 Mei 2013 nomor PW/0429/DPR RI/V/2013," tutur Koordinator Pengwil-Pengwil, Panitia Pelaksana KLB, Herdimansyah Chaidirsyah melalui keterangan pers yang diterima JPNN, Selasa, (14/5).
Penyelenggaraan KLB INI, kata dia, telah memenuhi legalitas dan rekomendasi Kemenkumham RI dengan surat tertanggal 6 Mei 2013 Nomor AHU.1.UM.01.01-07 tentang persetujuannya kepada Pengwil-Pengwil untuk menyelenggarakan KLB. Di samping itu, penyelenggaraan KLB juga telah memperoleh perizinan dari kepolisian baik dari tingkat Polres, Polda Bali, maupun Mabes Polri dengan surat tertanggal 13 mei 2013 Nomor B/2844/IV/2013/Ditintelkam.
"Dengan demikian Mabes Polri telah memberikan rekomendasi atas penyelenggaraan KLB sehingga dengan demikian penyelenggaraan KLB INI adalah satu-satunya acara yang SAH yang diselenggarakan oleh INI yang SAH," tegasnya.
Karenanya Herdimansyah menyebut rencana penyelenggaraan kegiatan INI di tingkat pusat yang mengatasnamakan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia pada tanggal 24 Mei 2013 di Hotel Sahid Jakarta, merupakan kegiatan ilegal. "KLB di Jakarta Pusat adalah ilegal dan bermaksud menggagalkan KLB dengan mengecohkan anggota serta mengundang anggota untuk hadir pada acara pada hari yang sama di hotel Sahid tersebut," tandas Herdimansyah. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Januari-Mei, Terjadi 44 Kecelakaan Kereta Api
Redaktur : Tim Redaksi