Recehan Real Diburu Calhaj

Selasa, 17 September 2013 – 07:53 WIB

jpnn.com - BEKASI SELATAN – Sadar akan kebutuhan uang real sebagai alat tukar selama di Makkah, membuat sejumlah jamaah calon haji (calhaj) di Asrama Haji Kota Bekasi berebut menukarkan uang Real terutama dalam bentuk receh. Dari pantauan Radar Bekasi, di embarkasih Bekasi Jawa Barat ini, sedikitnya ada empat stan jasa penukaran uang Real diserbu oleh jamaah calhaj.

Seperti yang dilakukan calhaj, Abdullah (55) mengatakan dirinya sengaja menukarkan uang Real dalam pecahan kecil karena banyak yang bilang uang tersebut sangat dibutuhkan. Untuk memudahkan selama di Makkah, sebagai alat transaksi untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Abdullah, pun menukarkan uang Rupiahnya hingga 60 Real.

BACA JUGA: Jalan Raya Pasar Minggu Lumpuh

’’Saya dengar dari teman yang sudah pergi haji, kalau selama ibadah haji di Makkah pasti banyak membutuhkan uang kecil. Jadi saya bersiap dengan menukarkan uang di sini,” katanya.

Sementara itu, pegawai salah satu stan jasa penukar uang Real, Yuli, mengaku omzet sampai hari ini (kemarin) masih stabil. Belum ada pelonjakan omzet yang signifikan,” ujar Yuli kemarin.

BACA JUGA: Melayat Habib Munzir, Tiga Gadis ABG Kesurupan

Menurutnya, uang receh pecahan Real memang sangat dibutuhkan semua calhaj. Kebanyakan dari jamaah, uang recehan real akan digunakan sebagai alat tukar untuk membeli kebutuhan calhaj. Dan sebagian digunakan untuk memberi sedekah kepada para fakir miskin, Yuli sendiri mengatakan membuka jasa penukaran uang real dalam pecahan kecil. Karena menurutnya tidak ada penukaran uang receh di Arab Saudi karena harga Dollar sedang naik.

Penukaran uang Real yang banyak ditukar antara lain, 1 Real, 10 Real, dan 20 Real, dengan nilai tukar rupiah 1 Real sama dengan Rp3.500. Calhaj di Asrama Haji Bekasi biasanya melakukan penukaran paling rendah senilai sampai 50 Real. ’’Dengan uang recehan, dapat memudahkan calhaj karena di sana tidak semua transaksi itu mudah dengan uang pecahan besar. Selain itu, ibadah haji jadi lebih khusyuk,” terang wanita yang sudah berbisnis uang Real sejak lima tahun lalu.

BACA JUGA: Sering Bagi-Bagi Uang, Habib Munzir Pernah Kasih Rp 16 juta ke Pemulung

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kali ini, Yuli tidak bisa terlalu banyak meraup keuntungan dari usahanya. Hal itu karena jamaah haji pada tahun ini tidak sebanyak pada tahun lalu. ’’Harga sewa stan selama sebulan ini juga meningkat hingga 50 persen. Meski begitu omzet per hari penukaran pecahan uang Real dalam mata uang Rupiah bisa mencapai Rp30 juta,” tandasnya.(mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan MRT Tetap Mulai Oktober


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler