Red Bull Anggap Regulasi Hidung Mobil Mematikan

Rabu, 29 Januari 2014 – 17:19 WIB
Red Bull. Foto: Getty Images

jpnn.com - LONDON- Balapan Formula 1 musim baru nanti memang menghadirkan banyak perubahan besar. Selain penggunaan mesin V6, mobil para pembalap juga harus menggunakan hidung yang lebih rendah.

Awalnya, tinggi hidung mobil ialah 55 sentimeter. Namun, perubahan regulasi mengharuskan mobil menggunakan hidung dengan tinggi 18,5 sentimeter. Hal itu dianggap sebagai cara untuk meningkatkan keamanan.

BACA JUGA: Napoli Masih Incar Tambahan Pemain Lagi

Namun, Chief Designer Red Bull, Adrian Newey justru memiliki penilaian berbeda. Menurut Newey, perubahan regulasi itu malah akan membuat para pembalap berada dalam situasi yang berbahaya.

“Perubahan itu membuat benturan antarmobil lebih berbahaya. Ini adalah hal yang memalukan ketikan regulasi menghadirkan solusi yang buruk,” terang Newey sebagaimana dilansir laman Grandprix 247, Rabu (29/1).

BACA JUGA: Nadal Diyakini Bisa Salip Rekor Federer

Newey menambahkan, perubahan regulasi itu tak ubahnya seperti efek kapal selam. Yakni, mobil yang menabrak dari belakang akan masuk ke kolong mobil di depannya. Hal itu tentu sangat berbahaya.

“Regulasi itu diberlakukan setelah melalui sejumlah penelitian oleh FIA. Mereka mengatakan hidung yang rendah akan mencegah mobil terlempar seperti tabrakan Webber dan Kovalainen. Tapi, saya merasa efeknya bisa sebaliknya,” tegas Newey. (jos/jpnn)

BACA JUGA: Jadikan Wawrinka sebagai Nama Desa di Swiss

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Asing Serie A Dinilai tak Berkualitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler