Redakan Gusi Bengkak dengan 8 Pengobatan Alami Ini

Jumat, 03 Juni 2022 – 04:40 WIB
Lidah Buaya. Foto HerbalCare

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda pernah terserang penyakit radang gusi? Gusi bengkak terasa sangat menyakitkan dan membuat Anda kesulitan mengunyah makanan.

Penyakit gusi, juga disebut penyakit periodontal, memengaruhi gusi yang menopang gigi.

BACA JUGA: Gusi Bengkak, Konsumsi Saja 4 Obat yang Dijual Bebas Ini

Pembengkakan pada gusi bisa menjadi gejala penyakit gusi yang mendasarinya, seperti gingivitis.

Jika Anda memiliki gusi bengkak, kamu harus mendapatkan bantuan dari dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.

BACA JUGA: Cegah Batu Ginjal dengan 9 Pengobatan Alami Ini

Anda juga bisa mencoba pengobatan alami untuk mengatasi gusi bengkak.

Penyebab paling umum dari gusi bengkak adalah plak bakteri, lapisan tipis bakteri.

BACA JUGA: Usir Jerawat di Wajah dengan 7 Pengobatan Alami Ini

Plak bisa menyebabkan berbagai kondisi gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, yang menyebabkan gusi merah dan bengkak.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.

https://pharmeasy.in/blog/home-remedies-for-swollen-gums/?fbclid=IwAR3UFa12lhbPYkIrXJjH2uKZ8v4HStga-Fc8zNI1DQQb8HSAglQnYeNVIuQ.

1. Kunyit

Kunyit memiliki aktivitas antiinflamasi, yang bisa membantu mengurangi pembengkakan gusi.

Kunyit juga merupakan agen penghilang rasa sakit yang baik, yang bisa membantu menghilangkan rasa sakit.

Anda bisa menggunakan kunyit untuk merawat gusi Anda. Buat pasta menggunakan kunyit, garam dan sedikit minyak mustard.

Anda bisa mengoleskan pasta ini ke gigi dan gusi bengkak untuk menghilangkan masalah gigi.

2. Lada Hitam

Anda bisa menggiling beberapa lada hitam untuk membuat bubuk dan menggunakan bubuk ini dengan minyak mustard untuk membuat pasta.

Pasta ini bisa digunakan untuk memijat gigi dan gusi untuk menghindari masalah gigi seperti gusi bengkak.

3. Almond

Almond bisa digunakan sebagai obat untuk masalah gusi. Anda bisa menggunakan bubuk kulit almond untuk mengobati penyakit gusi.

4. Teh Hijau

Sifat antibakteri teh hijau bisa membantu menyingkirkan gusi bengkak.

Anda bisa mencoba menambahkan beberapa cangkir teh hijau ke dalam diet untuk membantu mengatasi gusi bengkak.

Namun, hindari menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap kafein.

5. Sage

Sage dikenal memiliki manfaat antioksidan, yang bisa membantu menenangkan gusi bengkak.

Anda bisa menggunakan sage untuk membuat obat kumur sendiri dengan memasukkan beberapa daun sage segar ke dalam air mendidih.

Rebus daunnya beberapa saat sebelum disaring. Anda bisa menyimpan larutan ini dan menggunakannya sebagai obat kumur.

Jika Anda tidak menemukan daun sage segar, kamu juga bisa menggunakan daun kering.

6. Lidah Buaya

Lidah buaya bisa mengurangi peradangan yang menjadikannya obat alami yang sangat baik untuk gusi bengkak.

Anda bisa langsung menggunakan jus lidah buaya murni sebagai obat kumur, atau bisa juga memijatkan gel lidah buaya ke gusi.

Pastikan untuk membeli jus lidah buaya dari sumber yang baik.

Selain itu, periksa apakah Anda memiliki reaksi alergi terhadap lidah buaya, dalam kasus seperti itu, hindari menggunakannya.

7. Minyak Cengkih

Minyak cengkeh membantu mencegah pertumbuhan dan pembentukan bakteri, sehingga mencegah infeksi.

Cengkih juga merupakan pereda nyeri yang baik dan bisa membantu mengatasi rasa sakit yang terkait dengan gusi bengkak.

Cincang beberapa cengkeh, dan gunakan kapas atau bola kapas untuk mengoleskan bedak pada gusi Anda.

Biarkan menempel di gusi selama beberapa waktu. Bilas cengkeh dari gusi Anda setelah selesai.

8. Amla

Buah amla mengandung vitamin C dalam jumlah yang cukup.

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang bermanfaat dalam banyak kondisi kesehatan.

Anda bisa menggunakan satu buah amla segar dalam makanan sehari-hari untuk meredakan gusi bengkak.

Anda juga bisa menggunakan bubuk amla dengan mencampurnya dengan sedikit air.

Anda bisa meminum air ini untuk merawat gusi yang bengkak.

Jika Anda menderita alergi terhadap obat-obatan yang disebutkan di atas, kamu sebaiknya menghindari penggunaannya. Sebaliknya, pilihlah obat yang paling cocok untuk Anda.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler