Redakan Infeksi Daerah Kewanitaan dengan 7 Pengobatan Alami Ini

Kamis, 09 Februari 2023 – 02:45 WIB
Ilustrasi cuka sari apel.Foto: iHerb

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda pernah terserang infeksi jamur? Infeksi jamur ini biasanya sering menyerang organ pribadi wanita.

Sementara infeksi ini cukup umum di kalangan wanita, pria juga kadang-kadang bisa tertular infeksi jamur.

BACA JUGA: Atasi Sembelit dengan 10 Pengobatan Alami Ini

Infeksi daerah kewanitaan ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa mempersulit Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Gatal yang tak tertahankan atau sensasi terbakar di sekitar organ vital atau kemerahan yang tiba-tiba, pembengkakan dan keluarnya cairan putih kental adalah gejala yang cukup dan jika Anda berhubungan dengan salah satu dari ini, kamu mungkin telah menghubungi infeksi jamur.

BACA JUGA: Redakan Gejala Asma yang Mengganggu dengan 5 Pengobatan Alami Ini

Jangan khawatir. Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada infeksi ini dengan beberapa hal yang cukup umum yang biasanya ditemukan di rumah.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Femina.in.

BACA JUGA: Daerah Kewanitaan Bau Apek, Atasi dengan Mengonsumsi 4 Makanan Ini

1. Lilac India

Karena sifat antijamur, antibakteri, dan antivirusnya, lilac India, umumnya dikenal sebagai neem, bisa membantu melawan infeksi daerah kewanitaan.

Setelah Anda merebus segenggam daun neem dalam secangkir air, saring dan dinginkan.

Bilas setiap hari area daerah kewanitaan dengan ini setidaknya selama seminggu.

2. Cuka sari apel (ACV)

Sifat antibakteri dan antiseptik dalam ACV melawan racun, ragi, dan bakteri penyebab infeksi.

Selain itu, cuka sari apel merupakan salah satu pengobatan alami yang membantu menyeimbangkan kembali dan memulihkan flora daerah kewanitaan.

Tambahkan dua cangkir ACV ke bak mandi berisi air hangat. Setiap hari rendam di dalamnya selama sekitar 15 hingga 20 menit.

Sebagai gantinya, Anda bisa menambahkan satu cangkir ACV ke dalam ember berisi air hangat dan membasuh daerah kewanitaan Anda dengannya. Lakukan ini sekali sehari.

3. Minyak pohon teh dan madu

Sifat antijamur, antivirus, dan antibakteri dalam minyak pohon teh membantu menenangkan kulit yang lecet, kering, dan meradang.

Madu, di sisi lain, bertindak sebagai pelembab alami, memberikan kelegaan lebih lanjut.

Tambahkan 2 hingga 3 tetes minyak esensial tea tree dan satu sendok makan madu ke dalam secangkir air hangat.

Aduk rata lalu rendam tampon organik yang lembut ke dalam larutan ini. Tempatkan di daerah kewanitaan dan biarkan semalaman.

Lakukan ini selama beberapa malam sampai Anda menemukan kelegaan dari gejalanya.

4. Minyak kelapa murni

Minyak kelapa dikenal memiliki sifat antijamur, antivirus, antibakteri dan pelembab, yang semuanya membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan meradang.

Selain itu, penggunaan minyak ini secara teratur bisa membantu memantau pertumbuhan ragi.

Setelah Anda mencuci dan menyeka area yang terkena secara menyeluruh, oleskan sedikit minyak kelapa ke area yang terkena dan biarkan selama sekitar 20 hingga 30 menit. Lakukan ini tiga kali sehari.

5. Gel lidah buaya

Sifat gel lidah buaya yang menenangkan dan melembapkan membantu meredakan kekeringan atau peradangan, memberikan kelegaan segera.

Selain itu, sifat antijamur, antimikroba, dan antiseptik tanaman ini bisa membantu mengekang pertumbuhan berlebih dari infeksi apa pun yang menyebabkan jamur atau bakteri.

Oleskan lapisan tipis gel lidah buaya yang baru diekstrak ke area yang terkena dan biarkan mengering secara alami.

Cuci dengan air hangat dan lap kering. Lakukan ini setidaknya dua kali sehari.

6. Probiotik

Probiotik seperti yoghurt, susu kedelai, membantu menjaga keseimbangan pH yang optimal, membangun kekebalan dan dengan demikian mencegah bakteri atau jamur berkembang biak di area kewanitaan.

Sebaiknya tingkatkan konsumsi probiotik dalam diet harian Anda. Namun, pastikan Anda menahan diri dari varietas beraroma dan dipasteurisasi.

Anda juga bisa mencelupkan tampon ke dalam yoghurt buatan sendiri dan meletakkannya di daerah kewanitaan.

Setelah didiamkan selama kurang lebih 20 hingga 30 menit, bersihkan dengan air hangat.

Menerapkan yoghurt langsung ke area yang terkena juga bisa menghasilkan keajaiban. Ikuti salah satu metode ini dua kali sehari.

7. Garam epsom

Magnesium sulfat, umumnya dikenal sebagai garam epsom bisa membantu menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.

Tambahkan sekitar dua cangkir garam ini ke bak mandi Anda yang berisi air hangat dan rendam di dalamnya setidaknya selama 20 menit.

Anda juga dapat mencoba menambahkan satu cangkir garam epsom ke dalam ember berisi air panas dan membasuh daerah kewanitaan dengan air tersebut. Lakukan ini dua kali seminggu.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler