jpnn.com - jpnn.com - Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann akan menerapkan skema baru saat sua Persib Bandung di laga kedua Piala Presiden 2017, Minggu (12/2) nanti.
Dalam laga tersebut Timo tidak membawa target tinggi. Hasil akhir dijadikan nomor dua. Pria berpaspor Jerman ini mengutamakan latihan mental dan proses pemantapan skema baru.
BACA JUGA: Persib Datangkan Mirko Livaja, Posisi Erick Terancam
Yakni 4-2-3-1. Double pivot disiapkan untuk meredam agresivitas gelandang Maung Bandung, julukan Persib.
Memenangi pertarungan di lini tengah juga jadi prioritas. Guna menghambat alur serangan lawan. Formasi ini bukan hal baru bagi Timo. Dalam persiapan awal, dia memang ingin menerapkan formasi ini dalam gelaran Liga 1 2017.
BACA JUGA: Yes Marlon! Cetak Gol Kemenangan di Hari Ulang Tahun
Ketika menghadapi Persela Lamongan di laga perdana, Timo memilih formasi 4-1-4-1 karena Absor Fauzi cs baru paham cara kerja skema ini.
“Sebenarnya, butuh waktu tiga minggu untuk belajar formasi ini. Tapi karena waktu yang tersedia hanya seminggu, saya harus padatkan program supaya bisa maksimal,” kata Timo, kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Selasa (7/2).
BACA JUGA: Djanur Akui Finishing Timnya Masih Belum Oke
“Untuk saat ini, saya belum bisa bicara hasil akhir. Sebab, tujuan kami di event ini untuk menambah pengalaman pemain. Bukan saatnya bicara hasil akhir. Nanti kalau di Liga 1 baru bisa,” sambungnya.
Menghadapi Persib, penggawa Beruang Madu diklaim akan merasakan tekanan level 4. Bukan hanya mendapat pressure dari suporter yang terkenal fanatik, tapi juga tekanan dari pemain bintang yang ada di skuad Persib.
“Kalau kemarin saat menghadapi Persela Lamongan, kami masih mendapatkan tekanan level 3. Lawan tuan rumah Persib, ini sudah level 4. Anak-anak harus bisa menghadapi tekanan klub yang punya materi bagus dan memang berkualitas,” tegas Timo.
Menurutnya, ujian level 4 sangat bagus untuk timnya yang banyak dihuni pemain muda. Setidaknya, ini akan membuat para pemain terbiasa dan tidak canggung ketika mentas di kompetisi sesungguhnya.
Seperti diketahui, dalam gelaran Liga 1, setiap kontestan diwajibkan menurunkan tiga pemain muda di setiap pertandingan. (ndu/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih PSM: Gol Itu Seharusnya Tidak Terjadi
Redaktur & Reporter : Budi