jpnn.com, JAKARTA - Singapura telah berkembang menjadi salah satu tujuan komersial terbesar di dunia, maupun destinasi untuk menuntut ilmu.
Oleh karena itu, kebutuhan menyewa properti, seperti landed house (rumah tapak), apartemen (kondominium), atau real estate pun terus meningkat.
BACA JUGA: Sewa Apartemen dengan Skema Cicilan, Begini Caranya
Kebutuhan sewa properti di Singapura, tidak hanya datang dari para investor, pebisnis, pekerja, maupun pelajar atau mahasiswa.
Banyak warga asli Singapura, khususnya para anak muda yang memilih untuk menyewa properti karena ingin mandiri.
BACA JUGA: Biaya Sewa Rumah di Australia Makin Naik, Terutama di Sydney dan Melbourne
Andrew Adriaan, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penduduk tetap Singapura (PR) melihat adanya peluang bisnis sewa properti.
Dia pun mendirikan agen sewa properti yang diberi nama Redbrick.id pada 2013. Dia menggandeng WNI yang memiliki properti di Singapura.
BACA JUGA: Harga Properti di Australia Meroket, Uang Mahasiswa Indonesia Terancam Habis untuk Sewa Rumah
"Kami menawarkan layanan manajemen properti premium. Namun, layanan ini disesuaikan untuk orang Indonesia yang memiliki properti di Singapura," ujar Andrew, dalam keterangannya, Rabu (18/10).
Menurut Andrew, prioritas Redbrick.id ialah memastikan kesejahteraan sekaligus memaksimalkan laba hasil investasi mereka dengan para mitra.
Lalu, apa saja yang dilakukan Redbrick.id untuk membantu para WNI yang memiliki properti di Singapura?
“Kami memberikan penilaian dan laporan mengenai properti, melakukan screening penyewa, membuat perjanjian sewa-menyewa, mengatur penyerahan kunci, membuat manajemen properti yang tersedia, mengurus check-in, melakukan pemeliharaan, mengumpulkan uang sewa, mengelola keuangan, dan memperbarui sewa," jelasnya.
Redbrick.id optimistis bisa menjadi mitra terpercaya dalam mengelola properti warga Indonesia, di Singapura.
"Kami berkomitmen untuk memberikan solusi terpersonalisasi yang selaras dengan kebutuhan dan preferensi unik untuk para pemilik properti asal Indonesia di Singapura," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh