Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda

Minggu, 29 Desember 2024 – 14:24 WIB
Anggota Komite III DPD RI Lia Istifhama saat bersilaturahmi kepada Kadispora Jatim sekaligus Penjabat Bupati Bondowoso M Hadi Wawan Guntoro di pendopo Bondowoso, Sabtu (28/12/2024). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, BONDOWOSO - Tahun 2024 segera berakhir, tinggal menghitung hari dan akan terganti dengan 2025. Momentum pergantian tahun tentu memiliki banyak arti bagi semua pihak.

Tak terkecuali bagi anggota Komite III DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim M. Hadi Wawan Guntoro.

BACA JUGA: Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim

Hal ini terekam saat pertemuan keduanya di pendopo Bondowoso, Sabtu (28/12/2024).

“Kebetulan Pak Kadispora menjabat Penjabat Bupati Bondowoso. Jadi, saya sowan ke beliau di pendopo karena dua hari ini saya mempunyai agenda di Bondowoso,” terang Ning Lia sapaan senator asal Jawa Timur itu.

BACA JUGA: Respons Anggota DPD Ning Lia Setelah Mendapat Kiriman Karangan Bunga Ucapan Selamat dari Prabowo

Saat Senator cantik itu berkunjung, tampak hadir Kadispora Jatim sekaligus Penjabat Bupati Bondowoso didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bondowoso Ghozal Rawan.

Sementara itu, Ning Lia selain hadir bersama suaminya, tampak juga didampingi Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso.

Pertemuan tersebut pun berlangsung santai dengan sesekali terlihat senyum ceria dari semua yang hadir di ruang tamu pendopo.

Sekalipun, obrolan yang dibahas sangat bervariasi di antaranya terkait kepemudaan dan bencana alam.

“Ada banyak tantangan yang dihadapi saat kita bicara kepemudaan dan olahrga, salah satunya pembibitan atlet dan kelangsungan produktivitas hidup para atlet,” ujar Hadi Wawan.

“Pembibitan Atlet menjadi salah satu fokus utama Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga, red.) Jatim,” ujar Hadi Wawan.

Menurut Hadi, salah satu caranya adalah menggali bibit-bibit potensial sedari usia anak-anak untuk memulai sebagai atlet cilik dan berjenjang sebagai atlet profesional bahkan internasional.

“Pembibitan ini menyatu dalam rangkaian kegiatan olahraga di Jawa Timur, di antaranya POPDA,” ujar Ning Lia.

Sebagai informasi, POPDA adalah Pekan Olahraga Daerah, yaitu salah satu event olahraga yang diselenggarakan di daerah.

Terbaru, POPDA telah berlangsung pada November kemarin, tepatnya POPDA XIV dan Peparpeda II tahun 2024 yang dibuka di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada tanggal 5 November 2024.

Sedangkan terkait produktivitas atlet, Hadi mencetuskan ide besar atletpreneur.

“Kita tahu, atlet ketika masih berjaya, akan mendapat hadiah besar, ini yang harus dijaga, bahwa atlet harus mampu saving atau menabung untuk hari-hari tuanya. Jangan sampai saat jaya ia sangat jaya, namun di usia tua mengalampi himpitan ekonomi,” tambahnya.

Menanggapi ide besar Hadi tersebut, Ning Lia pun memberikan apresiasi dan selaras dengan tujuan besar itu.

“Apa yang disampaikan Pak Penjabat Bupati Bondowoso sekaligus Kadispora Jatim menunjukkan pentingnya persiapan financial freedom bagi kita semua, tak terkecuali pemuda yang saat ini mengalami fase kejayaan di tengah ragam prestasinya di dunia olahraga” ujar Ning Lia.

Persiapan masa tua memang penting untuk menjadi self reminder kita semua, sekaligus reminder untuk adek-adek dan anak-anak kita karena kita semua harus bicara suistanabilitas atau keberlanjutan hidup,” ujarnya.

Dia pun menyinggung pentingnya pembibitan atlet sebagai bentuk dorongan dari pemerintah agar anak-anak mengenal bakat dan passion mereka.

“Melalui pembibitan atlet, anak-anak sekaligus diajak untuk mengenal apa bakat mereka, passion mereka. Sehingga mereka sejak kecil sudah mengenal diri mereka secara utuh, dengan harapan ke depannya mereka mampu menempa diri mereka sesuai bakat dan passion itu. Ini tentu menjadi hal penting untuk membentuk mereka sebagai anak bangsa yang padat karya padat prestasi,” imbuhnya.

Obrolan pun berlangsung lama dengan bahasan kebencanaan yang saat ini dialami oleh Bondowoso, seperti bencana longsor, defisit air, dan sebagainya. Persoalan ini mengerucut pada sinergi Pemkab Bondowoso dengan Perum Perhutani KPH Bondowoso dalam mengatasi bencana alam.

Ning Lia yang saat ini mengemban tugas sebagai Komite III DPD memiliki bidang kerja terkait hal-hal sosial, diantaranya kepemudaan, olahraga, dan kebencanaan alam.

“Banyak sekali tema menarik dalam obrolan bersama pak Pj Bupati Bondowoso, yang mana sekaligus dihadiri Perhutani KPH Bondowoso. Mulai dari kepemudaan, kebencanaan alam, dan juga inventarisasi masalah makan bergizi gratis. Kebetulan, makan bergizi gratis juga menjadi tema pokok masa reses Komite III DPD RI,” pungkas Ning Lia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler