jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak tak bertanggung jawab masih berupaya menggagalkan program registrasi kartu seluler.
Caranya, dengan menyebarkan informasi bahwa registrasi ulang diwajibkan agar pemerintah bisa sering mengirimkan informasi togel.
BACA JUGA: Jangan Percaya Isu Gempa dari Sabah dan Thailand
Isu seperti itu dilontarkan akun Instagram suararakyat.23. Pada 20 Oktober 2017.
Akun itu mengunggah tampilan SMS dari sebuah ponsel. Isi SMS itu ialah promosi dari sebuah situs perjudian.
BACA JUGA: Papa Novanto Juga Disalahkan Atas Kedatangan WNA Tiongkok
"Wigobet2.com 1 ID semu permainan > sportsbook, live casino, poker, togell, dingdong, slotgames. Bonus Member Baru 1 Juta! Gabung sekarang!" Begitu bunyi SMS promo yang dibagikan oleh akun Instagram suararakyat.23.
Menurut akun suararakyat.23, SMS promo seperti itu terjadi karena kebijakan registrasi kartu seluler. "Tujuan registrasi ulang biar pemerintah sering kirim info togel kayak gini," tulis suararakyat.23.
BACA JUGA: Awas! Ada Surat Palsu Penetapan CJH 2018
SMS promosi yang diunggah akun Instagram suararakyat.23 tersebut sebenarnya bukan berasal dari pemerintah.
Kemungkinan besar itu justru berasal dari para penjual database nomor telepon.
Database nomor telepon bisa dikumpulkan melalui banyak cara. Yang sederhana mungkin dilakukan oleh konter-konter pengisian pulsa atau penyalagunaan oknum yang bertugas mencari customer. Data yang diisikan oleh customer bisa diperjualbelikan.
Pemerintah pun telah memastikan bahwa data yang diregistrasikan akan aman. Operator juga telah menerapkan standar Internasional ISO 27001 terkait dengan keamanan informasi.
Kebijakan registrasi kartu seluler tersebut memang akan membuat panas dingin sejumlah pihak yang selama ini menjalankan penipuan berbasis seluler.
Misalnya, penipu SMS "mama minta pulsa", online shop fiktif, undian berhadiah, hingga tukang sebar hoaks. Kira-kira akun Instagram suararakyat.23 masuk yang mana ya? (gun/eko/c20/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lokasi Mata Air - Api Itu di Iraq, Bukan di Mekkah
Redaktur & Reporter : Natalia