jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian akan menguji coba dua model mobil listrik milik Mitsubishi akhir Desember nanti.
Uji coba tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan pemerintah dengan Mitsubishi Motors Corporation di Jepang Oktober lalu.
BACA JUGA: Inilah Alasan DPD Golkar NTT Tidak Ikut Dukung Munaslub
Ketika itu, salah satu produsen otomotif terbesar di Jepang tersebut menyatakan akan memberikan bantuan berupa sepuluh unit prototipe kendaraan listrik untuk penelitian di Indonesia.
Hasil tes diharapkan bisa mendukung riset lebih jauh mengenai regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) di Indonesia.
BACA JUGA: Xpander Laris Manis, Mitsubishi Tambah Jaringan
”Kami berharap regulasi dan fasilitasnya akan keluar awal tahun depan sehingga insentif untuk mobil listrik ini dapat segera diterapkan,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Jumat (1/12)
Airlangga mengungkapkan, pemerintah sedang mengkaji strategi pengembangan kendaraan listrik yang akan diproduksi industri otomotif di Indonesia.
BACA JUGA: JK Makin Punya Daya Tawar jika Airlangga Pimpin Golkar
Pemerintah juga berencana menurunkan pajak penjualan atas barang mewah untuk kendaraan ramah lingkungan.
Termasuk mobil hybrid, kendaraan listrik, dan sejenisnya.
Alat transportasi tersebut akan masuk program pemerintah untuk mendorong produksi kendaraan beremisi karbon rendah atau LCEV.
”Pengembangan teknologi hybrid pada kendaraan diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM),” beber Airlangga.
Menurut dia, diversifikasi BBM ke arah bahan bakar gas, bahan bakar nabati, atau tenaga listrik merupakan jawaban atas kebutuhan energi alternatif saat ini.
Airlangga menambahkan, pemerintah menargetkan, pada 2025 sebanyak 400 ribu kendaraan LCEV sudah masuk pasar Indonesia.
Sejumlah produsen telah menyiapkan produk masing-masing untuk dipasarkan. (agf/c11/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Diprediksi Terpilih Secara Aklamasi
Redaktur & Reporter : Ragil